MALANG – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 yakni Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin memiliki 5 program prioritas yang kemudian menarik perhatian publik. Lantas seberapa besar peluang program mereka bisa direalisasikan jika nantinya memenangkan Pilkada Kota Malang 2024.

Diketahui, Wahyu-Ali (WALI) memiliki visi “Menuju Malang Mbois dan Berkelas (Mandiri, Berbudaya, Optimis, Indah, Berkelanjutan, Kolaboratif, Efisien, Lestari, Adaptif dan Sinergis)”. Untuk mewujudkan visi itu, mereka menetapkan 5 misi.

1. Mewujudkan generasi yang berbudaya, optimis dan inovatif.
2. Mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis perekonomian yang mapan dan adaptif.
3. Mewujudkan fasilitas infrastruktur perkotaan yang berkarakter, indah dan kolaboratif.
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien dan sinergis.
5. Mewujudkan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan lestari.

5 Program Prioritas

Kemudian, paslon WALI juga telah menetapkan 5 program prioritas. Kelima program ini menjadi andalan Wahyu-Ali dalam menyongsong pesta demokrasi Kota Malang 2024.

1. Seragam Gratis bagi Pelajar tingkat SD, SMP, SMA Setiap Tahun Ajaran Baru
2. Seribu Beasiswa bagi Pelajar dan Mahasiswa
3. Seribu Event Olahraga, Seni, Budaya dan Ekonomi Kreatif Tiap Tahun
4. Rp 50 Juta Pembangunan RT Per Tahun
5. Menyelesaikan Masalah Dasar Perkotaan (Banjir, Macet dan Parkir)

Berdasarkan visi misi dan program prioritas itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan WALI, Trio Agus Purwono menyampaikan bahwa Wahyu-Ali saat ini diusung oleh 14 partai politik. Dimana, 14 parpol tersebut juga memiliki wakil di DPRD Kota Malang sebanyak 24 anggota.

Trio menjelaskan bahwa untuk melaksanakan penganggaran program program, pemerintah perlu meminta persetujuan DPRD. Dengan banyaknya perwakilan partai di kursi DPRD Kota Malang, Trio memproyeksikan bahwa program program Wahyu-Ali punya peluang besar untuk bisa terealisasi.

“Pembahasan program dan persetujuan anggaran kan memang melalui mekanisme dan persetujuan DPRD. Dengan mayoritas pendukungnya, maka program Wahyu-Ali otomatis punya peluang besar untuk terealisasi,” tuturnya.

Menurutnya, jika 50 persen plus 1 dari total jumlah anggota DPRD Kota Malang sepakat, maka sebuah program pemerintah sudah bisa disetujui. Sedangkan 14 parpol pendukung Wahyu-Ali memiliki 53 persen atau 24 wakil di DPRD Kota Malang.

“Jadi peluang untuk direalisasikan cukup besar. Karena sudah lebih dari 50 persen plus 1, kan ada 53 persen (wakil di DPRD),” tegasnya.

Trio yang juga merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memandang bahwa lima program yang digagas tim Wahyu-Ali cukup realistis dan masuk akal. Program program itu menurutnya telah menjunjung prinsip mengedepankan kepentingan rakyat.

Seragam Gratis bagi Pelajar

Soal program Seragam Gratis bagi Pelajar SD hingga SMA tiap Tahun Ajaran Baru, Trio dengan tegas mengatakan bahwa seragam sekolah setiap tahun ajaran baru memang kerap menjadi kebutuhan yang diperlukan dan dikeluhkan masyarakat Kota Malang.

“Lalu untuk program beasiswa, sebelumnya memang sudah ada tapi tidak banyak. Sehingga dengan seribu beasiswa per tahun itu bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang,” paparnya.

Kemudian soal program Seribu Event Olahraga, Seni, Budaya dan Ekonomi Kreatif Tiap Tahun, menurutnya juga cukup visioner dalam membangkitkan roda perekonomian masyarakat Kota Malang. Sebab, setiap event bisa melibatkan pelaku UMKM lokal Kota Malang.

Selanjutnya soal program Rp 50 Juta Pembangunan RT Per Tahun juga merupakan komitmen Wahyu-Ali dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Program ini sangat memungkinkan diterapkan di Kota Malang.

Selanjutnya soal program Menyelesaikan Masalah Dasar Perkotaan seperti Banjir, Macet dan Parkir, Trio menyampaikan bahwa program ini memang telah menjadi prioritas Pemkot Malang dalam beberapa tahun ke depan. Artinya, paslon Wali punya komitmen melanjutkan program baik yang sudah ada.

“Skema pembiayaan program ini kan memang tak harus mengharapkan APBD. Tapi bisa melalui APBN. Sehingga saya sangat mendukung WALI untuk bisa inovatif mencari dana diluar APBD seperti di APBN,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa Wahyu Hidayat saat menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang dalam waktu singkat sudah banyak melakukan gebrakan gebrakan yang mengejutkan. Mulai dari menyelesaikan sengketa Exit Tol Madyopuro yang telah bertahun tahun tak rampung.

“Itu kan juga merupakan gebrakan untuk menyelesaikan masalah kemacetan. Lalu percepatan proses masalah jecking di Jalan Bondowoso sehingga bisa ditindaklanjuti dalam penanganan banjir,” paparnya.

Tak hanya itu, Wahyu Hidayat menurutnya juga telah menggagas Buy the Service (BTS) untuk memecahkan persoalan angkutan umum di Kota Malang.Wahyu sudah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan RI supaya angkot di Kota Malang mendapat alokasi APBN sehingga bisa menjadi angkutan publik yang mampu menerjang perkembangan teknologi.

Namun untuk melanjutkan misi itu, Wahyu harus melepas jabatan sebagai Pj Wali Kota Malang dan ASN Kabupaten Malang (Sekda Kabupaten Malang) untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Malang 2024-2029.

“Saya pikir itu langkah langkah yang bagus. Bagi kami, beliau punya visi yang berani. Dimana, persoalan ini memang sulit dipecahkan oleh pemimpin pemimpin sebelumnya,” lanjut Trio.

Kinerja Wahyu Hidayat akan berpotensi kian mulus dengan didampingi Ali Muthohirin. Selain pemuda yang progresif dan pengusaha muda yang mumpuni, Ali menurutnya juga punya jaringan di lingkaran pusat yang potensial untuk bisa mengucurkan APBN di Kota Malang.

“Saya pikir potensi beliau sangat bisa membantu Kota Malang untuk semakin maju. Makanya tagline Mbois Berkelas itu sangat sesuai sekali. Karena kita sudah waktunya menjadi kota yang diperhitungkan di Indonesia,” ungkapnya.

Diketahui, Ali juga merupakan mantan Ketua Umum IMM dan merupakan Komisaris perusahaan BUMN yakni PT Adhi Persada Beton. Dia juga masih cukup aktif membina ratusan UMKM di Malang.

Sebagai politisi PKS, Trio mengaku sangat optimis bahwa pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin bisa menjadi jawara di Pilkada Kota Malang 2024.

Terlebih, ada 14 partai yang mendukungnya. Mulai, Partai Gerindra, PSI, PKS, Golkar, Nasdem, Perindo, PPP, Partai Gelora, Partai Hanura, PKN, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh dan Partai Prima.

“Tentu kami sangat optimis, dukungan partai begitu kuat, semua partai pendukung bekerja untuk membantu mensukseskan Wahyu-Ali,” ujarnya.

“Bagi kami program program gagasan Wahyu-Ali juga sangat mengena di masyarakat,” sambungnya.

Elektabilitas Wahyu-Ali Mulai Meningkat

Dia juga mengungkapkan bahwa hasil survey publik soal elektabilitas Wahyu-Ali beberapa waktu terkahir juga mulai meningkat. Trio memprediksi bahwa elektabilitas Wahyu-Ali di akhir Oktober 2024 mampu mengungguli paslon lain.

“Pesan kami, masyarakat harus bisa memanfaatkan Pilkada ini untuk menentukan kemajuan Kota Malang. Semua harus berpartisipasi dan jangan sampai golput,” ucapnya.

“Kami menawarkan pemimpin yang punya rekam jejak yang bagus, bersih, berpengalaman dan berprestasi yakni Wahyu-Ali. Ini alternatif pemimpin yang ada trek record, teruji dan mumpuni,” tandasnya.

sumber: tugumalang.id

 

Pilkada Malang Kota, Wali, Pasangan WALI, Pilwakot Malang, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Nomor Urut 1 Paslon Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Paslon Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Paslon 1 Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Pilkada Jatim, Kodya Malang, Pemkot Malang