SRAREN – Heboh terkait mobil warga yang rusak usai mengonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Dexlite di SPBU 44.57.207, Jetak, Sragen, akhirnya menemui titik terang.

Tidak seperti dugaan yang sempat muncul bahwa Dexlite yang dijual tersebut abal-abal, pihak SPBU menyatakan bahwa Dexlite tersebut benar-benar asli.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh perwakilan SPBU Jetak, Sragen, Agung Purnomo melalui rilis yang dikirimkan ke Joglosemarnews, Kamis (28/3/2024).

Agung membenarkan adanya insiden tersebut, namun penyebab mesin mobil bermasalah, diduga karena BBM jenis Dexlite di SPBU itu terkontaminasi dengan air pada Selasa (19/3/2024).

Untuk itulah, Agung Purnomo mewakili pihak SPBU 44.57.207 Jetak meminta maaf kepada konsumen dan pihak-pihak yang dirugikan.

“⁠Kami pihak SPBU memohon maaf atas kejadian ini dan baru memberi keterangan saat ini karena kami menunggu hasil uji lab dari sampel produk tersebut,” papar Agung Purnomo.

Dia menjelaskan, setelah mendapat informasi komplain pada tanggal 21 Maret 2024, pihaknya segera menghubungi Pertamina untuk melakukan uji lab agar diketahui apakah produk tersebut ada kontaminasi atau tidak.

Selanjutnya, atas arahan dari Pertamina, selama menunggu hasil uji lab, pihak SPBU menutup penjualan khusus untuk produk Dexlite.

“Dan setelah keluar hasil lab atas produk tersebut pada Jumat (22/3/2024) dan dinyatakan benar terdapat kontaminasi air, maka kami segera melakukan sirkulasi dan inspeksi sarfas tangki pendam kami,” bebernya.

Agung menjelaskan, pihaknya terus bersikap terbuka atas komplain dari konsumen yang mengisi di SPBU jetak pada tanggal tersebut, dan siap memberikan kompensasi kerugian.

“Seperti yang kami lakukan pada hari Minggu (24/3/2024) dengan konsumen Bapak Parno, kami telah bertemu langsung serta menyampaikan permohonan maaf dan mengapresiasi atas informasi yang telah diberikan beliau,” papar Agung Purnomo.

Adapun penjualan produk Dexlite akan kembali dilakukan apabila hasil inspeksi dari teknisi sudah menyatakan bahwa tangki pendam layak operasi dan bebas dari kebocoran atau rembesan air serta memenuhi standar Pertamina.

Dengan kejadian tersebut, Agung menegaskan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan akan mengutamakan kehati-hatian dengan melakukan perbaikan SOP. Pihaknya juga akan melakukan pelatihan rutin untuk pengembangan SDM agar pelayanan kepada konsumen lebih maksimal.

Selain itu, jelas Agung, pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada pihak Pertamina yang sudah sigap memberikan arahan dan membantu melakukan uji kualitas produk.

“Sekali lagi, kami mohon maaf atas kejadian yang tidak membuat nyaman ini,” pungkas Agung Purnomo

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono