SEMARANG – Aparat kepolisian Polrestabes Semarang, mulai bisa menguak motif penembakan siswi berusia 14 tahun beberapa hari yang lalu, tepatnya pada, Rabu 2 Oktober 2024 di sebuah kos di kawasan Pusponjolo Selatan.
Dalam acara konferensi pers kasus penembakan menggunakan airsoft gun di Lobby Mapolrestabes Semarang pada, Senin 7 Oktober 2024 dan diunggah di akun Instagram resmi Polrestabes Semarang, terdapat pengakuan tersangka dalam kasus ini.
Tersangka Donny Sofiawan (44 tahun) memang dihadirkan dalam acara Konferensi Pers tersebut.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, terkait penembakan siswi berusia 14 tahun di sebuah kos kawasan Pusponjolo Selatan, korban merupakan teman dari anak tersangka.
Korban mengalami luka setelah ditembak sebanyak tiga kali oleh Donny dengan menggunakan airsoft gun.
“Ada hubungan, jadi anak tersangka ini dengan korban berteman,” ujar Kombes Irwan saat rilis kasus.
Menurutnya, permasalahan ini cukup rumit, karena memiliki kesinambungan antara permasalahan cemburu, utang piutang dan dugaan prostitusi, yang berpotensi melibatkan anak Donny sendiri.
Donny mengaku, mengetahui dugaan anaknya ‘dijual’. Hal itu diketahui saat putrinya menunjukkan perilaku tak lazim.
“Katanya (red. anaknya) disekap. Dia pulang, tiap malam ke kamar mandi, tapi kamar tutupan terus. Saya tanya, kok nggak berangkat sekolah juga. Buat pipis sakit katanya. Dia jual anak saya. Buktinya ada,” ujarnya.
Dirinya sebelumnya telah melaporkan kecurigaannya ke polisi tetapi tersangka tidak hadir saat dipanggil. “Katanya (anaknya) sekap. Dia jual anak saya. Buktinya ada,” kata Donny.
Donny mengaku seketika langsung melakukan pencarian dan pelacakan usai mendapatkan informasi dari temannya.
“Dapat info dari temannya. Saya sama anak nyusuri ke lokasi korban. Saya pastikan korban benar-benar buka BO di situ tidak,” kata tersangka.
Namun Polisi tidak percaya begitu saja. Pihak penyidik Polrestabes Semarang masih mendalami lebih lanjut dugaan penjualan anak Donny dan mendalami hubungan dengan korban.
sumber: suaramerdeka
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai