Berita

MUI Jateng: Pendidikan Agama Harus Jadi Pondasi Kokoh Siapkan Indonesia Emas 2045

Cropped Favicon Bi 1.png
×

MUI Jateng: Pendidikan Agama Harus Jadi Pondasi Kokoh Siapkan Indonesia Emas 2045

Share this article
Mui Jateng Ungkap Pendidikan Agama Harus Jadi Pondasi Kokoh Siapkan

 SEMARANG – Keberadaan pendidikan keagamaan memegang peran penting dalam dalam menyiapkan generasi tangguh yang diharapkan dapat mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.

Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana mengatakan, visi Indonesia Emas 2045 dapat benar-benar terwujud maka mulai sekarang sumberdaya manusia (SDM) harus disiapkan dengan sungguh-sungguh.

“Ada dua fenomena yang perlu diwacanakan agar semuanya tergerak untuk menyongsong dan bersiap mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 itu,” kata Nana Sudjana saat sambutan saat upacara pembukaan halaqah ulama di Hotel Pandanaran Semarang, belum lama ini.

Halaqah ulama yang mengusung tema Peran Pendidikan Keagamaan Dalam Menyiapkan Generasi Tangguh Indonesia Emas 2045 diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng bekerja sama dengan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Jumat – Sabtu (3-4/2024).

Menurutnya, dua fenomena itu meliputi proyeksi Indonesia menjadi salah satu negara dari lima negara di dunia yang memiliki kekuatan ekonomi besar dan bonus demografi berupa kondisi jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari jumlah penduduk yang tidak produktif.

Dua fenomena itu, lanjutnya, harus disikapi bersama oleh seluruh masyarakat, karena sangat tidak mungkin dapat berhasil mewujudkan visi Indonesia Emas jika pemerintah menghadapi sendirian. Masyarakat dan pemerintah harus bersatu padu mewujudkan SDM yang berkualitas.

SDM berkualitas dan tangguh tidak hanya terbatas pada penguasaan ilmu dan teknologi saja, tetapi juga harus didukung dengan akhlak mulia dan spiritual yang kuat. Disinilah ulama hadir untuk berkontribusi mengantarkan lahirnya generasi tangguh.

Generasi Tangguh

Ketua Umum MUI Jateng, KH Ahmad Darodji dalam sambutanya mengatakan melalui kegiatan halaqah ini MUI Jateng berupaya berkontribusi menyiapkan lahirnya generasi tangguh yang mencakup tiga aspek yakni akhlak, ekonomi dan ilmu pengetahuan.

“Gerakan reformasi di Indonesia sudah berjalan 20 tahun lebih, tapi tidak ada perubahan yang berarti, sehingga hal ini perlu disikapi, terutama dalam rangka menyambut generasi emas 2045 yang waktunya tinggal 20 tahun lagi,” katanya.

Menurutnya, jangan sampai pada 2045 nanti kita tidak memiliki kesiapan apa-apa. Karena itu generasi penerus harus disiapkan terutama dari sisi akhlak, ekonomi dan pengetahuannya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono