Berita

Mutasi Besar-besaran: 157 Perwira Dimutasi, Kapolda Jateng ke Kemendag

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Mutasi Besar-besaran: 157 Perwira Dimutasi, Kapolda Jateng ke Kemendag

Share this article
Kapolda Jateng Mendapat Tugas Di Kemendag Dalam Mutasi Kapolri

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan Polri. Mutasi ini termasuk memindahkan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi yang ditugaskan ke kementerian.

Ahmad Luthfi dimutasi menjadi Pati Itwasum Polri dengan penugasan di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Jabatan Kapolda Jateng akan digantikan oleh Brigjen Pol Ribut Hari Wibowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri.

Selain itu, Irjen Hendro Pandowo yang sebelumnya menjabat Sahli Sosial Budaya Kapolri juga dimutasi menjadi Kapolda Kepulauan Bangka Belitung. Total ada 157 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri yang terkena mutasi jabatan. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/KEP/2014 yang ditandatangani langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan adanya mutasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa mutasi di lingkungan Polri ini dilakukan dalam rangka promosi, masa purna, dan tour of area. “Tentunya mutasi personel Polri dalam rangka memberikan peningkatan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa partainya akan mendukung Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah 2024. “Jawa Tengah, Pak Prabowo putuskan adalah Irjen Polisi Haji Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur Provinsi Jawa Tengah,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Muzani berharap, keputusan tersebut diikuti oleh kader untuk membantu pemenangan Luthfi. “Kami harap seluruh kader Partai Gerindra segera mempersiapkan diri untuk memenangkan calon gubernur yang akan kita majukan dalam Pilkada yang akan didaftarkan 27 Agustus yang akan datang,” kata Muzani.

Sementara itu, Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024. Tercatat, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berada di posisi teratas dengan perolehan 7,0 persen. Kaesang Pangarep unggul dalam simulasi model jawaban terbuka atau top of mind dan pada model jawaban semi tertutup (diekstrapolasi).

Pada posisi kedua menyusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen. Kemudian, Taj Yasin Maimoen di posisi ketiga dengan 3,2 persen. Disusul sejumlah sosok lain dengan elektabilitas di bawah tiga persen, di antaranya Raffi Ahmad 2,8 persen, Dico Ganinduto 2,6 persen, Bibit Waluyo 2,4 persen, dan Hendrar Prihadi 2,0 persen.

Setelah resmi mendeklarasikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur, kini Partai Gerindra melirik putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, sebagai calon wakil gubernur. “Sejumlah nama agak dominan ada Mas Kaesang, ada siapa-siapa tapi Pak Prabowo sangat mengkaji hal itu dan pada waktunya pasti akan diputuskan,” kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Muzani menilai Kaesang memiliki elektabilitas tinggi dalam berbagai survei Pilgub Jawa Tengah. “Di berbagai macam survei yang kami baca cukup menonjol. Nama Kaesang yang menonjol,” ujarnya. Dengan demikian, duet Ahmad Luthfi dan Kaesang dinilai menarik oleh Gerindra. Namun, keputusan final mengenai pasangan calon gubernur Jawa Tengah akan diambil oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

“Ya menarik (duet Ahmad Luthfi-Kaesang),” ucap Muzani. Muzani menambahkan, setelah Luthfi pensiun dari jabatannya di Polri, komunikasi politik untuk membahas pasangan calon akan diintensifkan. “Tentu saja pada waktunya Pak Luthfi mungkin akan segera pensiun dari posisinya sebagai kapolda atau polisi aktif untuk segera mempersiapkan diri menjadi calon gubernur dan mungkin setelah itu intensitas komunikasi politik dengan para pihak termasuk dengan pejabat partai akan diintensifkan,” jelasnya.

Sumber : www.matalensanews.com