SEMARANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat sebanyak 155 kejadian kecelakaan lalu lintas selama libur Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kepala Dishub Jateng Henggar Budi Anggoro mengatakan, jumlah ini mengalami peningkatan 3,3 persen dari masa Nataru 2024. Sementara jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama Nataru 2025 mencapai lima orang.
“Sementara korban luka berat pada Nataru 2024-2025 ada tiga orang dan luka ringan 187 orang, turun 5,1 persen dari tahun sebelumnya,” katanya, Jumat (27/12/2024).
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai simpul-simpul kemacetan di sejumlah destinasi wisata. Di antaranya Dieng, Tawangmangu, Banyumas, hingga kawasan wisata di Purwokerto.
“Untuk itu kami terus berkomunikasi dengan kabupaten kota dan Polda Jateng guna kelancaran arus lalu lintas di berbagai daerah di Jateng,” ungkap Henggar.
Sementara berdasarkan catatan Dishub Jateng, jumlah kendaraan masuk ke arah Kota Semarang via GT Kalikangung mendominasi dibanding lainnya. Hingga Kamis (26/12/2024), jumlah kendaraan menuju Kota Semarang mencapai 11 ribu unit perjam.
Adapun kendaraan yang keluar dari GT Tol Kalikangkung menuju arah Jakarta di angka 7,4 ribu unit lebih. Dari data ini, 67 persen lebih kendaraan masuk ke Kota Semarang menjelang puncak arus mudik yang diprediksi pada Sabtu 28 Desember besok.
Henggar mengatakan, GT Tol Kalikangkung hingga Banyumanik juga menjadi gerbang tol dengan jumlah traffic terpadat. Pada periode yang sama, total kendaraan masuk ke Jateng melalui Kalikangkung dan Banyumanik menembus angka 118 ribu unit lebih.
Sementara kendaraan yang keluar dari Jawa Tengah di kedua tol di Kota Semarang tersebut berada di angka 83 ribu unit lebih.
Tidak hanya di Tol Trans Jawa Jateng, di Jalur Nasional Dishub mencatat kendaraan yang masuk ke Jateng pada 22 Desember mencapai 371 ribu unit lebih di masa Libur Nataru.
Dari total ini, roda dua mendominasi jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng. Yakni di angka 259 ribu unit lebih, sedangkan mobil pribadi 112 ribu unit lebih.
Adapun total kendaraan yang keluar dari Jateng via Jalur Nasional di angka 361 ribu unit lebih. Angka tersebut dibagi menjadi dua yaitu jumlah roda dua 243 ribu unit lebih dan mobil pribadi 117 ribu unit lebih.
Menurutnya, potensi kemacetan di Tol Yogyakarta – Solo menjadi perhatian Dishub Jateng dan pihak kepolisian. Namun kemacetan diprediksi terjadi pada saat pergantian tahun baru.
“Untuk saat ini masih terkendali, namun nanti saat puncak arus mudik dan pergantian tahun kemungkinan traffic lalulintas menuju Yogjakarta tinggi, kondisi tersebut wajib diwaspadai,” kata Henggar.
Berkaca dari hal ini, Dishub Jateng mengimbau seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan ke provinsi tersebut, baik via Tol Trans Jawa maupun jalan nasional tetap mematuhi rembu lalu lintas dan selalu berhati-hati.
Sumber : INDOAYA
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo