Berita

Nenek di Banyuwangi Ditemukan Tewas Mengapung di Sumur, Ini Dugaan Polisi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Nenek di Banyuwangi Ditemukan Tewas Mengapung di Sumur, Ini Dugaan Polisi

Share this article
Tragis, Nenek Di Banyuwangi Tewas Mengapung Di Sumur, Dugaan Polisi

BANYUWANGI – Diduga depresi akibat sakit tak kunjung sembuh, seorang nenek nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke sumur yang ada di belakang rumahnya, Senin (13/5).

Korban itu Saini, 60, warga Dusun Sidoagung, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo.

Diduga, korban ini melakukan aksi bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sumur sekitar pukul 04.00. Saat ditemukan warga, nenek ini sudah meninggal.

“Saat ditemukan tubuhnya mengapung di sumur,” terang Kapolsek Purwoharjo, Iptu Edy Wahono.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, terang Kapolsek, awalnya korban bangun tidur saat subuh dan mengambil piring kotor untuk dicuci di dekat sumur belakang rumahnya.

Pada pagi itu, salah satu tetangga korban Herman, 43, mendengar suara dentuman keras mirip suara kecebur ke air.

“Saksi mendengar ada suara keras seperti ada benda yang nyemplung ke sumur,” katanya.

Karena curiga, jelas Kapolsek, Herman berupaya mencari sumber suara tersebut, termasuk ke sumur yang berada di belakang rumah korban.

“Saat melihat ke sumur dilihat ada orang mengapung, Herman terkejut dan berteriak minta pertolongan warga,” jelasnya.

Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke pemerintah desa dan diteruskan ke Polsek Purwoharjo. Dari laporan itu, polisi datang dan melakukan identifikasi korban bersama tim medis dari Puskesmas Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.

“Hasil pemeriksaan tim medis tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur,” ujarnya.

sumber : radarbanyuwangi

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi