Banjarnegara – Polres Banjarnegara melakukan aksi simpatik dengan memberikan reward berupa paket sembako, jajan dan helm kepada sejumlah pengendara yang tertib dalam ber lalu lintas di Jalan Pemuda Simpang Empat Pos Induk Banjarnegara, Jumat (19/7/2024).
Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso, SH, SIK, MH melalui Kasat Lantas Polres Banjarnegara AKP Mohamad Bimo Seno, S.Tr.K, SIK mengatakan, hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pengendara yang tertib berlalu lintas, juga membagikan helm bagi masyarakat yang melintas dan tidak menggunakan helm terutama anak–anak yang membonceng, namun kendaraan lengkap, termasuk surat kendaraannya.
“Pagi ini kita melakukan sosialiasai humanis memberhentikan masyarakat kita berikan himbauan, memberikan bantuan jajanan, helm dan sembako kepada masyarakat yang kelengkapannya tertib kita berikan hadiah,” katanya kepada wartawan usai kegiatan.
Menurut dia, pemberian hadiah ini manjadi bagian dari kegiatan simpatik yang dilakukan Satlantas Polres Banjarnegara saat Operai Patuh Candi 2024.
“Dengan memberikan hadiah kepada pengguna jalan yang sudah tertib berlalu lintas, sehingga mereka tetap bersemangat untuk selalu tertib berlalu lintas,” ucap dia.
Ia berharap, kegiatan ini bisa memberi contoh kepada pengendara lain agar tertib dan patuh dalam berlalu lintas.
“Hal ini kita lakukan bukan untuk kami tetapi untuk pengguna jalan itu sendiri supaya selamat dan aman dalam berkendara,” ucap dia.
Selain itu, lanjut dia, juga melakukan sosialisasi melalui leaflet, brosur dan striker, dimana disitu tedapat himbauan tentang tata cara tertib berlalu lintas.
“Bisa dibaca dan dapat dijadikan pengetahuan sehingga dalam berlalu lintas dia bisa tertib,” tutur dia.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka Operasi Patuh Candi 2024 selama 14 hari mulai tanggal 15 sampai 28 Juli 2024 dengan tema “tertib berlalu lintas demi terwujudnya Indonedia emas”.
“Kegiatnnya ada dua yakni sosialisai atau pencegahan dan ada kegiatan penindakan tilang tapi menggunakan Etle, tidak ada penilangan secara konvensioal,” ucap dia.
Pekan pertama, lanjut dia, sasarannya masyarakat terorganisir seperti ojek, komunitas dan tidak terorganisir yakni masyarakat umum.
“Minggu kedua target kita mahasiswa atau sekolah, karena minggu pertama masih libur,” tandasnya. (**)