KLATEN – Umat muslim dari berbagai Ormas Islam di Klaten menggelar aksi antimiras di depan kompleks Pemkab Klaten, Jumat (15/11/2024), sehabis shalat Jumat.
Aksi itu digelar menyikapi maraknya peredaran miras di Klaten, yang disinyalir telah memicu sering terjadinya tindak pidana, seperti klitih dan kenakalan remaja di wilayah kabupaten itu.
Peserta aksi mulai berdatangan usai shalat Jumat, mereka mengenakan atribut ormas masing-masing. Ada yang membawa bendera dan poster-poster berisi keresahan akibat maraknya peredaran miras.
Aksi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama. Aparat Polres Klaten, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Klaten berjaga di sekitar lokasi aksi.
Para peserta aksi menyatakan siap berjihad untuk memberantas miras di Kabupaten Klaten. Mereka siap menutup semua outlet miras yang beroperasi di Klaten, karena semuanya illegal.
Koordinator aksi Muhammad Syafi’i mengatakan, umat Islam se-Kabupaten Klaten berkumpul untuk menolak peredaran miras. Aksi diikuti sekitar 1.200 peserta dari 16 ormas Islam, lembaga Islam, pondok pesantren, MUI, para ulama dan lainnya.
‘’Aksi digelar karena akhir-akhir ini begitu masif penjualan miras, mulai dari yang murah sampai yang mahal, mendapatkannya gampang, dengan COD saja bisa,’’ kata Muhammad Syafi’i.
Banyak pelajar mengkonsumsi miras. Miras merupakan sumber masalah dan kejahatan seperti pembacokan, perkelahian, kenakalan, pencurian, hingga tindak asusila pun karena miras.
‘’Semua outlet miras di Klaten adalah ilegal, karena Pemkab Klaten tidak pernah mengeluarkan izin penjualan miras. Mereka (pemilik outlet miras) hanya mengantongi NIB saja, makanya illegal,’’ ujar dia.
Peredaran miras sangat merugikan masyarakat, sehingga mereka menyatakan siap menutup outlet dan memberikan dukungan moral kepada Satpol PP dan aparat terkait.
Aksi digelar setelah sebelumnya, MUI memfasilitasi 24 Ormas Islam untuk melakukan audiensi dengan Bupati dan Forkopimda menyikapi peredaran miras di Klaten.
sumber: suaramerdeka
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo