SEMARANG – Pihak kepolisian akan melakukan pengawalan secara estafet terhadap pemudik yang masuk ke wilayah hukum Jawa Tengah. Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan karena pengemudi yang kelelahan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, dari hasil evaluasi mudik dari tahun ke tahun, titik lelah para pemudik terjadi bila telah masuk di wilayah Brebes atau Pemalang.
Dia menegaskan ketika nanti ada pemudik yang terlihat lelah akan langsung diarahkan ke pospam untuk beristirahat.
“Setelah itu, ketika akan kami lakukan pengawalan secara estafet. Mulai dari wilayah hukum Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, sampai ke tujuan masing-masing,” kata Luthfi.
Mantan Kapolresta Solo ini mengatakan Jawa Tengah diperkirakan akan mendapat limpahan pemudik sebanyak 193 juta orang.
“Artinya kita sudah menyiapkan beberapa skenario. Apabila ada lonjakan kendaraan, Akan kita lakukan sistem one way dari kalikangkung sampai Bawen. Kalau kurang kita perpanjang sampai Salatiga,” tutur Luthfi.
Untuk tol fungsional Solo-Jogja telah dilakukan pengecekan dan akan digunakan dari pukul 06.00 sampai 17.00.
“Penerangannya belum maksimal,” ujar Luthfi.
Selama Operasi Ketupat Candi yang akan mulai digelar Kamis (4/4) nanti, Luthfi menjelaskan total ada 12 ribu personel yang akan diterjunkan dan mendirikan 168 pos terpadu yang tersebar penggal jalan, bandara, terminal, stasiun, hingga lokasi-lokasi wisata.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono