Demak – Jalur Pantura Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, tergenang rob saat arus mudik Lebaran 2024. Pemkab Demak berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menangani rob serta menyiapkan jalur alternatif.
Untuk diketahui, jalur Pantura Sayung Km 8 tergenang rob dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter. Naiknya rob ke Pantura tersebut terjadi setiap sore hari.
Terkait hal itu, Bupati Demak Eisti’anah mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pusat. Pasalnya jalur Pantura merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.
“Ya kita terus berkoordinasi karena Pantura seperti kita ketahui bersama bahwa Pantura merupakan kewenangan dari Pusat,” kata Eisti’anah ditemui di Kantor Dinas Pertanian, Jumat (5/4/2024).
“Tapi kita terus melaporkan jika ada kerusakan atau banjir selalu kita koordinasikan,” imbuhnya.
Menurut Eisti, penggunaan pompa tidak efektif jika kondisi debit air sungai sedang tinggi. “Kalau sungainya tinggi ya tidak bisa segera dipompa. Ini yang terakhir kita sedang kondisikan (pompa banjir) yang daerah Sayung,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto menyebut telah menyiapkan jalur alternatif di jalur Guntur atau Mranggen.
“Iya memang kondisi saat ini rob lagi tinggi, terutama di area Sayung ya, dan memang kita sudah antisipasi untuk jalur alternatifnya. Jadi bisa lewat Guntur maupun lewat Mranggen,” terangnya.
Menurutnya rob yang menggenangi Pantura tidak bisa hanya dipasang mesin pompa. Pihaknya sudah mengusulkan tanggul laut terkait hal tersebut.
“Ini kan air rob, jadi tidak bisa hanya sebatas pompa, karena air yang sudah ke jalan Pantura ini sudah tinggi sekali. Artinya kita sudah mengajukan proposal, sudah mengajukan bantuan kepada Pusat, tapi sampai sekarang ini belum kunjung hadir,” terangnya.
“Hanya saja kita ini masih senang, ini ada dana Rp 5 M, ini untuk DED, jalur Pantura terutama untuk tanggul laut dan lain-lainnya. Sehingga ini kalau sudah ada DED secara nasional, semoga kita berharap pembangunan tanggul laut terutama yang untuk penahan rob yang ada di Sayung dan sekitarnya ini bisa terealisasi dan terdanai dari APBN,” sambungnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono