SEMARANG – Sejumlah mahasiswa berhentikan truk besar yang akan melintas di tanjakan Silayur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pantauan di lokasi, sekitar pukul 16.40 WIB ratusan mahasiswa itu menghentikan truk warna putih bermuatan kain. Mahasiswa menutup jalan dengan membawa spanduk bertuliskan “Pray For Ngaliyan”. Petugas kepolisian juga nampak bersiaga di lokasi tersebut. Polisi juga menilang sopir truk tersebut karena melanggar jam operasional truk sekalian besar mulai pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Kapolsek Ngaliyan, Kompol Indra Romantika Hamidianto mengatakan, sopir tersebut sudah ditilang oleh petugas kepolisian.
“Akhirnya tadi ditilang. Nanti diselesaikan di pengadilan,” kata Indra saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Senin (25/11/2024). Selanjutnya, pihak kepolisian dan Pemerintah Kota Semarang akan mencari solusi agar peristiwa kecelakaan di turunan Silayur tak terulang lagi. “Rencananya akan dibuat jalur darurat. Besok kita akan melakukan audiensi di Balai Kota Semarang,” terang Indra.
Sebelumnya, truk tronton terlibat kecelakaan beruntun di turunan Silayur, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah. Kecelakaan tragis yang terjadi pada Kamis (21/11/2024) sore itu menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 9 lainnya luka-luka, termasuk sopir. Ratusan mahasiswa berhentikan truk besar yang akan melewati tanjakan Silayur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/11/2024).
Sumber : KOMPAS.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
