Kota Malang – Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin (WALI) mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas selama masa tenang. Tujuannya untuk menciptakan situasi aman saat pelaksanaan Pilwali Malang 2024.
Masa tenang berlangsung mulai 24-26 November 2024 mendatang. Masa tenang diatur berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Aturan itu menjelaskan, masa tenang adalah waktu yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye pemilihan.
Jubir WALI Dito Arief Nurakhmadi mengajak seluruh masyarakat agar menyikapi situasi politik menjelang pencoblosan pada 27 November 2024. Ia menjelaskan, pernyataan ini disampaikan untuk menjaga demokrasi di Kota Malang yang baik, jujur dan adil.
“Meski akhir-akhir ini situasi suhu politik semakin tinggi, tapi tidak mengurangi tata kelola nilai etika politik dan idealisme yang kami pegang bersama semua tim pasangan WALI,” ujar Dito saat ditemui wartawan, Minggu (24/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Dito juga mengingatkan seluruh penyelenggara Pilkada 2024 baik KPU Kota Malang, Bawaslu Kota Malang maupun aparat penegak hukum (APH) TNI-Polri, Kejaksaan untuk bersikap netral.
Imbauan itu juga ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Malang.
“Kami dari tim paslon nomor urut 1 menyerukan ke semua pendukung untuk untuk kembali ke sikap-sikap terpuji mewujudkan suasana guyub rukun, persatuan dan kesatuan,” tandasnya.
sumber: detikjatim
Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang
