Berita

Paslon Wahyu-Ali Pimpin Elektabilitas di Empat Kecamatan Malang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Paslon Wahyu-Ali Pimpin Elektabilitas di Empat Kecamatan Malang

Share this article
Paslon Wahyu Ali Pimpin Elektabilitas Di Empat Kecamatan Malang

MALANG – Pasangan calon (paslon) Wahyu Hidayat dan Ali Mutohirin (Wali) unggul dalam hasil survei LSI Denny JA. Paslon Wali mengungguli pasangan Anton-Dimyati Ayatulloh (Abadi) di empat kecamatan di Kota Malang.

Dari lima kecamatan, pasangan Abadi hanya unggul di Lowokwaru yakni 43,3 persen. Sedangkan pasangan Wali memiliki basis massa terbesar di Klojen 50,4 persen, disusul Sukun 43,1 persen, Kedungkandang 42 persen, Blimbing 39,9 persen, dan Lowokwaru hanya 35 persen.

“Dilihat dari basis daerah pilih, Wahyu dan Ali unggul di empat kecamatan, sedangkan Abadi di Lowokwaru. Paling banyak yang belum menentukan pilihan adalah di kecamatan Blimbing yakni 15,1 persen,” ujar Fadhli Fakhri Fauzan, Peneliti LSI Denny JA, Rabu 20 November 2024.

Tak hanya itu pasangan Wali juga unggul di beberapa segmen seperti jenis kelamin, agama, dan usia. Sebanyak 40,6 persen laki-laki dan 42 persen perempuan memilih Wahyu dan Ali.

Sedangkan di segmen agama, 40,8 persen masyarakat beragama Islam, dan 48,8 persen non Islam menempatkan pilihannya ke Wali.

“Wali juga unggul di usia muda, menengah, sampai usia di bawah 50 tahun. Sedangkan Abadi hanya unggu di pemilih 50 tahun ke atas, yakni 43,4 persen,” tambahnya.

Fadhli menjelaskan terdapat lima alasan dari unggulnya Wahyu Hidayat dan Ali Mutohirin pada survei tersebut. Salah satunya elektabilitas keduanya yang unggul, mengingat elektabilitas Wahyu Hidayat 40,2 persen, sedangkan Ali Mutohirin 37,3 persen.

Termasuk tingkat kesukaan masyarakat terhadap keduanya bahwa dari 80,7 persen masyarakat yang tahu, 80,3 persen memiliki kesukaan terhadap Wahyu Hidayat. Sedangkan dari 63 persen masyarakat yang tahu Ali Mutohirin, 83 persen memiliki kesukaan terhadapnya.

Fadhli menyebutkan pihaknya juga menggelar survei terkait isu korupsi. Sebanyak 83 persen responden memilih bahwa korupsi merupakan tindakan yang kurang wajar, ataupun tidak wajar sama sekali.

“Faktor lainnya (kenapa Wali unggul) juga karena program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, unggul dalam saat debat, dan ada isu korupsi,” tambahnya.

Sumber : Ketik.co.id

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang