Peduli Korban Bencana, Polda Jateng Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Banjarnegara
SEMARANG - Saat bencana memaksa warga mengungsi, tantangan terbesar tidak hanya soal tempat tinggal sementara, tetapi juga menjaga kesehatan di lingkungan yang serba terbatas.
Di Banjarnegara, kondisi serupa kini dialami para pengungsi longsor yang harus bertahan di tenda dan posko darurat, sementara cuaca dingin dan minimnya istirahat mulai memunculkan berbagai keluhan fisik.
Suasana pengungsian di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, masih dipenuhi kecemasan akibat potensi longsor susulan. Warga yang sudah berhari-hari meninggalkan rumah juga mulai mengalami kelelahan fisik dan mental.
Dalam situasi ini, tim kesehatan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah kembali turun memberikan layanan kesehatan gratis kepada para pengungsi pada Minggu (23/11/2025) lalu.
Pelayanan berlangsung di dua titik, yakni Posko Asrama Haji Desa Pringamba dan Posko GOR Beji, yang kini menampung ratusan warga dari desa terdampak. Suasana hangat terlihat ketika para pengungsi datang satu per satu untuk diperiksa oleh tenaga medis, mulai dari dokter umum, dokter gigi, dokter anak, petugas laboratorium, hingga sejumlah nakes pendukung.
Cuaca dingin pegunungan dan kurangnya waktu istirahat memicu berbagai keluhan di kalangan pengungsi. Dari pemeriksaan hari itu, tercatat 167 warga menjalani pengecekan kesehatan. Keluhan terbanyak meliputi ISPA (34 kasus), pusing (18), diare (10), hipertensi (15), serta gangguan pencernaan seperti dyspepsia (12 kasus). Selain itu, pemeriksaan laboratorium sederhana dilakukan kepada 65 pengungsi, disertai pemberian obat dan vitamin kepada 163 warga.
Kabiddokkes Polda Jateng, KBP drg. Agustinus M.H.T, mengatakan bahwa kehadiran tim kesehatan di lokasi pengungsian sangat penting untuk memastikan kondisi para warga tetap stabil. Menurutnya, tekanan psikologis, cuaca dingin, dan lingkungan pengungsian berisiko memunculkan penyakit, sehingga pemeriksaan rutin perlu terus dilakukan.
“Kami memahami para pengungsi berada dalam kondisi sulit. Faktor cuaca, tekanan mental, dan lingkungan terbatas dapat memicu berbagai keluhan kesehatan. Kami hadir untuk mendampingi mereka, memastikan penanganan cepat dan memberi rasa aman di tengah situasi darurat,” ujar Agustinus.
Pelayanan di posko juga mendapat perhatian dari Ketua Umum Bhayangkari, Ibu Juliati Sigit Prabowo, yang meninjau langsung lokasi pengungsian. Kehadiran beliau yang menyapa warga dan memberi dukungan moral turut menjadi semangat tambahan bagi tim medis di lapangan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengapresiasi dedikasi tim Dokkes yang terus bekerja sejak awal bencana. Ia berharap layanan kesehatan ini menjaga kondisi warga tetap kuat menghadapi masa pemulihan ke depan.
“Kami sangat menghargai kerja keras tim Dokkes yang terus sigap di lapangan. Dalam situasi seperti ini, kehadiran mereka benar-benar memberikan ketenangan bagi warga,” pungkas Kombes Artanto.
sumber: TribunJateng.com