SEMARANG – Gayung bersambut dengan kebijakan Presiden Jokowi tentang Pemberdayaan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove 2020-2022, Polda Jawa Tengah akan mengadakan kegiatan Polda Jateng Mageri Segoro.
Program ini merupakan wujud peduli lingkungan Polda Jateng terhadap abrasi kawasan pantai dengan menanam satu juta bibit mangrove di pesisir seluruh Jawa Tengah. Penanaman mangrove itu dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menegaskan program ini akan dipusatkan di Desa Bendono, Kecamatan Sayung, Demak pada 7 Oktober 2021 mendatang.
“Pada kegiatan itu akan ditanam 10 ribu bibit mangrove yang serentak diikuti 13 Polres di Jawa Tengah yang memiliki kawasan pantai. Masing-masing polres akan menanam 10 ribu bibit, jadi total ada 130 ribu bibit mangrove ditanam secara serentak pada hari yang sama,” papar Kombes M Iqbal saat diwawancara, Sabtu (2/10) pagi.
Diungkapkannya, program penanaman sejuta bibit mangrove ini, tak hanya ditujukan untuk merehabilitasi kawasan pesisir namun juga untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga ekosistem kawasan pantai. Ditargetkan sampai akhir 2021, satu juta pohon mangrove sudah ditanam di seluruh pesisir Jawa Tengah.
Pada momen Polda Jateng Mageri Segoro ini, sejumlah pimpinan media di Jateng dan wartawan akan diundang. Para aktivis lingkungan serta stakeholder terkait akan dilibatkan.
“Akan hadir juga Pangdam Diponegoro, Komandan Lanal, Ka Basarnas serta Forkompinda Demak. Tentu saja, komunitas nelayan serta masyarakat Bendono turut diundang dan akan kita libatkan aktif,” tambah M Iqbal.
Tak hanya menanam mangrove, imbuh Kabidhumas, sejumlah kegiatan tambahan juga dilakukan.
“Pada momen Polda Jateng Mageri Segoro, akan dilaksanakan vaksinasi bagi masyarakat nelayan, serta panen kerang yang dilaksanakan di desa Bendono. Tentunya ini sangat membantu masyarakat sekitar dalam hal ketahanan pangan,” jelasnya.
Ditambahkan, pada hari tersebut secara serentak akan dibagikan pula 500 ribu paket sembako bagi masyarakat bahari di daerah pesisir Jawa Tengah.
Kombes M Iqbal menerangkan, makna _Mageri Segoro_ adalah memagari laut. Secara eksplisit ini berarti upaya Polda Jateng untuk turut melestarikan lingkungan dengan membentengi pesisir dengan tanaman mangrove dari ancaman abrasi yang disebabkan air laut.
“Harapan Kapolda, setelah kegiatan ini seluruh masyarakat serta aktivis pecinta lingkungan dapat menjaga dan melestarikan hutan mangrove sehingga memberi manfaat bagi kita semua khususnya masyarakat bahari,” terang Kabidhumas.
Terkait kesiapan kegiatan ini, Kombes M Iqbal mengaku tim Polda Jateng tengah mematangkan persiapan pelaksanaannya sehingga nantinya bisa memberi manfaat signifikan bagi warga khususnya masyarakat bahari. (Humas Polda Jateng).