Berita

Pembunuhan Santriwati di Kendal Terkuak: Ditemukan Tanpa Celana, Bukan Kasus Pemerkosaan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Pembunuhan Santriwati di Kendal Terkuak: Ditemukan Tanpa Celana, Bukan Kasus Pemerkosaan

Share this article
Kejutan Di Kasus Pembunuhan Santriwati Kendal: Ditemukan Tanpa Celana, Bukan

KENDAL – Kasus pembunuhan santriwati berinisial SNH (19) di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah masih menyisakan banyak pertanyaan.

Polisi memastikan, SNH bukanlah korban rudapaksa, meskipun saat ditemukan tanpa mengenakan celana.

“Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda pemerkosaan,” ungkap Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, Kamis (24/10/2024).

Korban ditemukan tewas pada Kamis (17/10/2024) sekira pukul 06.30 WIB, tergeletak di kebun jagung dengan celana dalam dan celana luar yang terpisah.

Di sekitar lokasi juga ditemukan masker warna pink dan tas berwarna cream.

Hingga saat ini, identitas pelaku masih belum terungkap.

Pihak kepolisian belum dapat menjelaskan alasan di balik tindakan pelaku yang membuka celana korban, yang menimbulkan kesan pemerkosaan.

“Kami belum bisa menjelaskan mengenai itu karena pelaku juga belum tertangkap,” sambung Rizky.

Diketahui, lokasi penemuan mayat terletak jauh dari permukiman, dikelilingi hutan.

Menurut Kasno Giyono, seorang warga yang menggarap ladang jagung di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), jalanan di lokasi tersebut tidak pernah sepi.

“Jalan di sini selalu ramai, pagi, siang, dan malam. Ini jalan utama,” kata Giyono.

Ia mengaku tidak pernah mendengar kasus pembunuhan serupa terjadi di daerah tersebut sebelumnya.

Giyono pun sempat mengira jika mayat santriwati di sekitar ladang garapannya, merupakan orang gila yang sedang tertidur.

Ia bahkan tak berani mengecek secara langsung kondisi mayat tersebut.

“Saya kan tinggal di sebelah kebun ini sudah lama, ini nggarap punya orang. Pas waktu kejadian itu, ada teman saya bilang ke saya.”

“Mbah-mbah itu ada mayat. Terus saya bilang mana-mana, oh itu paling orang gila tidur. Saya waktu itu tidak berani ngecek langsung.” paparnya.

sumber: Tribunnews.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai