Berita

Pemkab Rembang Perkuat Program Gaspol 12 dengan Peluncuran Film Tanah Tandus

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Pemkab Rembang Perkuat Program Gaspol 12 dengan Peluncuran Film Tanah Tandus

Share this article
Pemkab Rembang Perkuat Program Gaspol 12 Dengan Peluncuran Film Tanah

Rembang – Beragam upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah guna mendukung program Ayo Sekolah Pol (Gaspol) 12 tahun yang dicanangkan beberapa waktu lalu. Salah satunya dengan merilis film Tanah Tandus.

Pemutaran perdana film pendek Tanah Tandus dilangsungkan di ruang Audio Visual, Museum RA Kartini, pada Kamis (3/10/2024). Hal ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Rembang dalam memperkuat dukungan terhadap program Gaspol 12, yang bertujuan menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS).

Kepala Dinas Kominfo Rembang Gantiarto menekankan, peran film sebagai alat persuasi yang efektif dalam menggugah emosi dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam kampanye sosial. Seperti halnya program Gaspol 12.

”Dengan film diharapkan implementasi Gaspol 12 semakin baik dari sisi data, pendekatan maupun edukasi ke masyarakat,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Senin (7/10/2024).

Angka ATS di Rembang masih cukup tinggi sejauh ini. Pada tahun 2021, jumlah ATS di Rembang tercatat mencapai 1.655 anak, tersebar di 14 kecamatan.

Gantiarto menambahkan, film seperti Tanah Tandus dapat memainkan peran kunci dalam menyampaikan pesan sosial yang kuat, khususnya tentang pentingnya pendidikan.

Film Tanah Tandus yang berdurasi 20 menit ini mengangkat kisah inspiratif Mira, seorang siswa SMP yang diperankan oleh Nadira dari SMPN 3 Rembang. Mira menghadapi tantangan ekonomi dan sosial dari keluarganya, terutama ibunya, yang ragu-ragu untuk mengizinkannya melanjutkan sekolah ke SMA.

Namun, Mira tetap teguh untuk melanjutkan pendidikan, menggambarkan semangat pantang menyerah yang menjadi inspirasi bagi penonton.

Sutradara film Tanah Tandus Abe Sampoerna mengungkapkan, film ini berdasarkan riset mendalam yang dilakukan oleh Pemkab Rembang. ”Anak putus sekolah tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, namun juga faktor lain yang cukup kompleks, termasuk peran orang tua, budaya sosial, dan lingkungan,” jelasnya.

sumber: Murianews.com

 

Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Suryadi, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Rembang, Polisi Rembang, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai