REMBANG – Kementerian Kesehatan akan melaksanakan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di Kabupaten Rembang, pada akhir September, sebagai bagian dari upaya mencapai target penurunan stunting nasional menjadi 14% pada 2024.

Untuk mendukung program ini, Pemkab Rembang telah menetapkan 73 desa di 14 kecamatan, sebagai lokus survei, dengan masing-masing desa akan diambil 10 responden.

Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo, menyebutkan survei akan berlangsung dari 30 September hingga 10 Oktober.

“SSGI ini menjadi rapor bagi upaya penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Rembang,” jelas Prapto, seperti dirilis rembangkab.go.id.

Ia menggarisbawahi pentingnya persiapan dan peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk memastikan responden memberikan jawaban yang sesuai dengan layanan yang telah dimanfaatkan.

“Yang harus dilakukan TPPS Kabupaten adalah ada 7 hal, yang pertama adalah memastikan data pengukuran, penimbangan balita serta masalah gizi dilakukan oleh tenaga kesehatan di setiap Kabupaten. Kemudian mencermati blok sensus, mengoptimalkan intervensi pemberian PMT, melakukan monitoring mingguan, melakukan pendampingan oleh petugas kesehatan, mengoptimalkan sumber anggaran, dan mengoptimalkan TPK,” kata dia.

Prapto berharap TPPS Kecamatan dapat melakukan sosialisasi terkait SSGI ini dengan baik agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

Ia menilai rapor SSGI yang baik dapat berdampak pada turunnya angka stunting di Kabupaten Rembang.

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 dilaksanakan untuk mengetahui status gizi balita (stunting, wasting, underweight, overweight), dan mengukur indikator sasaran intervensi spesifik dan sensitive sesuai Perpres No. 72 tahun 2021.

SSGI 2024 akan dilaksanakan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Pelaksanaan SSGI 2024 berkolaborasi dengan BRIN, BPS, universitas dan lembaga survei.

73 Desa yang menjadi lokus SSGI meliputi:

Kecamatan Sumber

Desa Logede
Desa Polbayem
Desa Sumber
Desa Tlogotunggal
Desa Sekarsari

Kecamatan Bulu

Desa Pondokrejo
Desa Sumbermulyo
Desa Jukung

Kecamatan Gunem

Desa Tegaldowo
Desa Trembes
Desa Banyuurip

Kecamatan Sale

Desa Tahunan
Desa Sale
Desa Tengger

Kecamatan Sarang

Desa Lodan Kulon
Desa Bonjor
Desa Nglojo
Desa Gunungmulyo
Desa Kalipang
Desa Sendangmulyo
Desa Karangmangu
Desa Sarangmeduro

Kecamatan Sulang

Desa Tanjung
Desa Glebeg
Desa Karangsari
Desa Kebonagung
Desa Kerep

Kecamatan Sedan

Desa Pacing
Desa Sedan
Desa Sidorejo
Desa Kedungringin
Desa Dadapan
Desa Sambong
Desa Menoro

Kecamatan Pamotan

Desa Bamban
Desa Pamotan
Desa Mlagen
Desa Sendangagung
Desa Sumberejo

Kecamatan Kaliori

Desa Kuangsan
Desa Karangsekar
Desa Tunggulsari

Kecamatan Rembang

Desa Kedungrejo
Desa Kumendung
Desa Punjulharjo
Desa Weton
Desa Ngadem
Desa Waru
Desa Gegunung Wetan
Desa Sumberjo
Desa Leteh
Desa Kutoharjo
Desa Kabongan Kidul

Kecamatan Pancur

Desa Jeruk
Desa Sidowayah
Desa Pancur

Kecamatan Kragan

Desa Sendangmulyo
Desa Mojokerto
Desa Kebloran
Desa Karangharjo
Desa Narukan
Desa Woro
Desa Plawangan
Desa Pandangan Kulon

Kecamatan Sluke

Desa Sanetan
Desa Labuhan Kidul
Desa Langgar
Desa Trahan

Kecamatan Lasem

Desa Sumbergirang
Desa Dorokandang
Desa Soditan
Desa Ngemplak
Desa Gowak

sumber: halosemarang

 

Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Suryadi, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Rembang, Polisi Rembang, Artanto, Ribut Hari Wibowo