Sukoharjo – Pemkab Sukoharjo peringati Hari Jamu Nasional ke-16. Kegiatan digelar dalam bentuk workshop dan minum jamu bersama di gedung Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo, Rabu (29/5).

Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya mengatakan, jamu telah dikenal sejak jaman nenek moyang sebelum pengobatan modern masuk ke Indonesia. Secara tradisional dan turun temurun, nenek moyang Bangsa Indonesia telah memanfaatkan tanaman berkhasiat bagi kesehatan, khususnya dalam bentuk ramuan jamu.

Sayangnya, sejak ilmu modern masuk ke Indonesia tradisi minum jamu mulai ditinggalkan. Banyak kampanye obat-obat bersertifikat yang mulai membuat masyarakat tidak lagi berminat terhadap jamu. Namun, pada masa penjajahan Jepang, tradisi minum jamu di Indonesia kembali popular berkat dibentuknya Komite Jamu Indonesia. Tahun 1974 hingga 1990 banyak bermunculan perusahaan yang memproduksi jamu. Pemerintah juga mulai memberikan pembinaan dan bantuan kepada produsen jamu.

Dia menjelaskan sejarah panjang pembuatan jamu di Indonesia sebenarnya berawal dari sebuah desa kecil di ujung perbatasan Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri yang bernama Desa Nguter. Saking terkenalnya Desa Nguter sebagai sentra penghasil jamu gendong, Pemkab Sukoharjo bersama warga setempat membuatkan sebuah patung Jamu Gendong berukuran besar tepat di jalan masuk Desa Gupit Nguter.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo turut bangga atas penghargaan tersebut dan berterima kasih kepada Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, dan semua pihak yang terlibat, sehingga Budaya Sehat Jamu diakui di kancah Internasional,” ujarnya.

Dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional ke-16, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan menyelenggarakan kegiatan workshop dengan tema Pemanfaatan dan Pengembangan Jamu di Indonesia yang akan dilaksanakan pada siang ini.

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Nanang Haryono, Jawa Tengah, Jateng