Berita

Penemuan Kerangka di Gunung Sumbing, DVI Polda Jateng Lakukan Uji DNA

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Penemuan Kerangka di Gunung Sumbing, DVI Polda Jateng Lakukan Uji DNA

Share this article
Dvi Polda Jateng Gunakan Uji Dna Untuk Identifikasi Kerangka Di

WONOSOBO – Tim medis dari DVI Dokkes Polda Jawa Tengah mengambil sampel DNA dan beberapa sampel pada kerangka manusia yang ditemukan di jalur pendakian Gunung Sumbing Kabupaten Wonosobo.

1. Polda Jateng: Tidak terdaftar di posko pendakian

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan ciri-ciri kerangka manusia tersebut perlu diidentifikasi lebih mendalam untuk mengetahui asal usulnya karena dari pelacakan data di posko pendakian Gunung Sumbing identitasnya tidak terdaftar. “Tidak terdaftar di posko pendakian. Dari penyelidikan DVI sudah diambil DNA dan dan ciri-ciri dari kerangka tersebut,” kata Artanto saat dikonfirmasi wartawan di Mapolda Jateng, Selasa (1/10/2024).

2. Tidak ditemukan luka

Ia memastikan kerangka manusia itu ditemukan di ruas jalur pendakian atau dekat sumber mata air Gunung Sumbing. Namun, tim DVI tidak menemukan luka apapun pada kerangka manusia tersebut. Termasuk apakah ada gesekan benda tumpul, menurutnya tidak ditemukan sama sekali. “Pertama temuannya di jalur pendakian, kedua luka lain tidak ada. Itu sudah clear tidak ada luka tumpul dan lainnya,” akunya. Sampai saat ini, katanya DVI Dokkes Polda Jateng masih mengidentifikasi kerangka yang ditemukan di jalur pendakian Gunung Sumbing.

3. Kerangka manusia masih pakai kaos Jogja

Hasil identifikasi sementara diketahui kerangka manusia itu jenis kelaminnya laki-laki dengan tinggi tulang 168 sentimeter. Hasil penyelidikan yang rinci juga diketahui bahwa kerangka tersebut punya rambut panjang dan ditemukan kaos bertuliskan Jogja Art Culture of City. Pihaknya menyarankan kepada masyarakat Jateng dan sekitarnya apabila merasa kehilangan anggota keluarga supaya segera melapor ke pihak kepolisian terdekat atau bisa juga Polda Jateng.

“Dari hasil identifikasi kerangka manusia adalah berjenis kelamin laki-laki. Tinggi 168 cm. Rambut agak panjang. Kemudian kerangka tersebut terpakai pakaian bertuliskan jogja art culture of city. Kemudian ditemukan meninggal tiga bulan lalu,” paparnya. “Dari data identitas tersebut kita sampaikan ke masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga tiga bulan terakhir agar melapor ke pihak kepolisian. Agar kita dapat melakukan identifikasi,” tandasnya.

Sumber : IDN Times

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo