Berita

Pengakuan Sopir Minibus Elf yang Kecelakaan di Dieng Bikin Merinding

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Pengakuan Sopir Minibus Elf yang Kecelakaan di Dieng Bikin Merinding

Share this article
Kecelakaan Minibus Elf Di Dieng: Sopir Mengaku Lihat Orang Berbaju

BANJARNEGARA – Kecelakaan tunggal rombongan wisatawan dari Jakarta yang terjadi di jalur Dieng, Banjarnegara Minggu 26 Mei 2024 kemarin membuat beberapa penumpang dan supir mengalami luka-luka.

Minibus Elf dengan nomor polisi B-7320 CAA ini hilang kendali saat melewati tikungan tajam dan terjal di bukit barisan Condong Campur, turut Desa Bakal, Kecamatan Batur.

Akibat kecelakaan ini, tujuh penumpang mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RSUD Wonosobo.

Sopir minbus, Agus Salim (50) menjelaskan, ia telah mengendarai dengan perlahan dari atas atau dari Dieng dengan menggunakan gigi dua.

Namun, saat hendak berbelok di turunan, rem kendaraan sudah keras dan tidak berfungsi, sehingga ia kehilangan kendali.

“Dari atas saya pelan, arah dari Dieng, saya pelan, saya bawa mobil perseneleng dua. Saya tidak kencang, mesinnya pun nggereng karena pakai gigi kasar,” ujar pria asal Pandeglang, Banten ini.

Dikatakan, saat masih berada di atas tanjakan itu, dia tidak menginjak rem. Saat memasuki tikungan yang menurun, Agus baru mengerem.

“Begitu saya mau belok, baru saya menginjak rem. Saat saya injek rem, remnya sudah keras. Sudah keras akhirnya saya banting setir dua kali ke kanan. Namanya belokan patah begitu, saya lihat orang ada di tengah tangannya begini-begini (terentang-red) pakai pakaian hitam, saya belokin lagi setir ke kiri tahu-tahu sudah tidak sadar saja. Tahu-tahu sudah dibawa ke rumah sakit ini, ” kisahnya.

Agus mengaku telah mengecek kendaraan sebelumnya dan tidak ada masalah.

Namun, ia merasa ada masalah dengan minyak rem yang mungkin bocor atau habis, karena rem sudah berbunyi aneh sebelumnya.

“Kendaraan sempat dicek, kemarin pulang dari Bogor tidak apa-apa. Tapi saya sudah bicara sama supir satunya lagi punya minyak rem atau tidak, feeling saya minyak rem kurang, apa minyak remnya bocor, atau memang sudah habis, soalnya sudah bunyi kruk kruk,” ujarnya.

Kasatlantas Polres Banjarnegara Iptu Mohamad Bimo Seno, melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa kecelakaan disebabkan oleh kelebihan muatan dan kesalahan pengemudi dalam mengganti gigi.

“Disarankan agar lebih berhati-hati pada jalan yang menanjak atau turunan, jumlah penumpang agar diperhatikan dan dalam operasikan kendaraan agar lebih waspada,” ucapnya.

Kecelakaan ini bukan kali pertama terjadi di lokasi tersebut. Pada Desember 2023, dua unit mobil Elf dan L300 juga mengalami kecelakaan dan diduga akibat rem blong di tempat yang sama.

Jalan di Bukit Barisan Condong Campur memang sangat terjal dengan kemiringan 45 derajat dan tikungan tajam.

Rute tersebut sering kali diselimuti kabut tebal, yang membuat pengemudi yang tidak terbiasa melintas mudah kehilangan kendali.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono