SEMARANG – Belasan pengusaha katering di Kota Semarang hampir menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan kerja sama Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Tengah, Lilik Agus Gunarto, mengonfirmasi kabar tersebut.
“Nominal tawaran kerja samanya beragam mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 500 juta,” kata Lilik saat dikonfirmasi pada Jumat (10/1/2025).
Beruntung, pengusaha katering yang menjadi sasaran modus penipuan tersebut tidak langsung mengiyakan tawaran yang masuk.
“Kita pending dan cari tahu,” ucapnya.
Lilik menekankan pentingnya kewaspadaan di kalangan pengusaha catering. Ia menyatakan bahwa semua pengusaha katering pasti akan senang bisa bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, ia mengingatkan agar tetap waspada mengingat adanya penipuan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku dari panitia BGN. Berdasarkan aduan yang diterima, tercatat ada belasan pengusaha katering di Kota Semarang yang hampir tertipu.
“Penawaran kerja sama (bodong) banyak, mungkin sekitar belasan,” ungkap Lilik. Di Jawa Tengah, terdapat sekitar 1.000 pengusaha katering yang terdaftar sebagai anggota PPJI. Dari jumlah tersebut, sekitar 600 orang telah mendaftar ke BGN untuk program MBG. Program Makan Bergizi Gratis ini diadakan di SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun, dengan adanya modus penipuan ini, pengusaha catering diimbau untuk lebih berhati-hati dan melakukan verifikasi sebelum menjalin kerja sama.
Sumber : KOMPAS.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
