SRAGEN – Baru-baru ini marak terjadi penipuan dengan modus kehabisan bensin dan uang ongkos perjalanan pulang ke rumah di sejumlah wilayah di kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Modus pelaku penipuan dilakukan oleh dua orang yang diduga suami istri dengan cara meminta-minta uang ke setiap rumah warga maupun dengan modus pinjam uang untuk ongkos pulang ke rumah disetiap rumah-rumah tertentu.
Modus penipuan dengan pura-pura kehabisan bensin itu juga ramai jadi perbincangan di dunia maya, khususnya di Facebook (FB). Bermula dari salah satu netizen yang mengupload kejadian tersebut di akun miliknya, tak berselang lama akun itu mulai banjir komentar, masing masing komentar ternyata juga menjadi salah satu korban penipuan modus kehabisan uang untuk beli bensin perjalanan pulang.
Dalam postingan dan komentar di Facebook warga net menuliskan Cek CCTV ternyata dari arah timur. Tiap rumah beda ternyata sebelum kerumah udah ke rumah tetangga.
Mio putih bilang rumahnya Tanon Plupuh. Sedangkan komentar akun Facebook Muhammad Yusuf ke @Aristyan Aprilia iyo ngakune tanon.
@Arjuna Zas Modus iku neng Jepara geh katah
@Putra kelana putra kelana fotone seng ngapusi onora
@Dar Madi Irdarmadi Daerah mana
@Muhammad Yusuf @Dar Madi Irdarmadi arah Kalijambe Plupuh.
Sementara itu pada JOGLOSEMARNEWS.COM Dwi Prihatin (26) salah satu warga Desa Bukuran, Kalijambe, Sragen yang menjadi salah satu korban modus penipuan pura-pura kehabisan uang bensin mengatakan bahwa pelaku terdiri dari 2 orang.
“Orangnya pakai motor metik, badan kurus tinggi, kaos warna warni lengan motif astrak, celana panjang pakai helm, bawa perempuan, entah itu istrinya atau ngak dan bawa kaca mata pakai helm dan yang perempuan tetap di atas motor,” kata Dwi Jumat (26/1/2024).
Dwi juga mengatakan, awal mula pelaku mendatangi rumahnya pada saat habis sholat Maghrib, ia mengira pelaku seorang kurir paket yang akan mengirimkan paket.
“Awalnya ketok ketok pintu rumah jam 18:30 WIB, pada saat dibuka pintu rumah pelaku langsung mengatakan minta tolong telah kehabisan uang dan lupa gak bawa uang mau beli bensin, gak punya uang, mau pulang ke arah timur, pokoknya ngakunya habis dari Polsek Kalijambe. Dia minta beli bensin 3 liter dan saya kasih 25 ribu, habis di kasih besok mau di kembalikan besok pagi tapi di tunggu 2 hari gak ada datang lagi, ia juga sempat mengatakan mau mengembalikan.tapi anak saya juga sempat bilang,” jelasnya.
Kejadian modus penipuan pura-pura kehabisan uang bensi itu terjadi pada Senin (22/1/2024) malam. Dan ia tidak menaruh curiga terhadap kedua orang pelaku dan ia memberikan uang yang diminta pelaku sebesar Rp 25000.
“Saya dalam kondisi sadar, saya kasihan terhadap orang itu yang ngaku kehabisan uang bensin untuk pulang, merasa kasihan dan gerimis gerimis kejadiannya habis hujan.
Habis dikasih langsung cabut ke arah timur dan sang istri tidak turun dari motor,” bebernya.
Sementara itu Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Suyana menghimbau kepada seluruh masyarakat Sragen agar lebih hati-hati lagi terhadap orang asing dan orang yang baru dikenal.
“Himbauan saya masyarakat harap tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan orang asing atau orang yang baru dikenal, awas modus penipuan dan hipnotis, jika membahayakan dan merugikan masyarakat harap segera melapor ke Polsek setempat,” ujarnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong