Berita

Penyebab Meninggalnya AKP Bismar Saragih Terungkap, Anak Serahkan Surat Medis

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Penyebab Meninggalnya AKP Bismar Saragih Terungkap, Anak Serahkan Surat Medis

Share this article
Misteri Kematian Akp Bismar Saragih Terpecahkan, Surat Medis Jadi Bukti

SIANTAR – Terungkap penyebab Kasat Narkoba Polres Humbang Hasundutan AKP Bismar Saragih meninggal mendadak.

Jens Stefen Saragih, sang putra kepada Tribun Medan mengatakan bahwa ayahanda tercinta meninggal akibat penyakit jantung.

Jens Stefen Saragih mengakui kalau pihaknya sudah mengantongi surat dari dokter rumah sakit.

Rumah Duka Dijejali Papan Bunga

Rumah duka Almarhum AKP Bismar Saragih, Kasat Narkoba Polres Humbang Hasundutan di Kompleks Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar dijejari papan bunga dari kolega kepolisian maupun teman-teman kantor sang istri.

Ada beberapa pelayat mendatangi kediaman pada Rabu (19/2/2025) siang.

Sebagaimana diketahui, AKP Bismar Saragih meninggal dunia pada Selasa (18/2/2025) dini hari di kediamannya yang berada di Asrama Polres Humbang Hasundutan.

Di rumah duka, sang anak Jens Stefen Saragih bercerita bahwa sebelum meninggal, ayahnya sempat muntah dan minta dikusuk di bagian punggung pada malam harinya, Senin (17/2/2025).

Namun jauh hari sebelumnya tak ada keluhan apapun dari sang ayah.

“Waktu itu ada kedan (sahabat) bapak datang mengajak keluar malam untuk apel malam. Dia pun mandi lah persiapan berangkat. Kebetulan sahabat bapak itu tetangga asrama juga,” kata Jens Stefen.

Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB, pada Selasa (17/2/2025) malam itu, AKP Bismar Saragih pun pulang ke rumah dan beraktivitas normal seperti biasa.

Namun sekitar pukul 00.00 WIB, pada Selasa (18/2/2025) dini hari, perwira pertama kepolisian itu pun mengalami muntah-muntah.

Jens Stefen pun melihat sendiri sang ayah memasak air panas, dengan upaya bisa mengurangi sakit di tubuhnya usai muntah-muntah.

AKP Bismar Saragih bahkan sempat meminta sang anak untuk dikusuk.

“Mang, kusuk kan dulu bapakmu ini. Lalu, dia duduk sebentar kemudian tidur terlentang. Dan di situ mata bapak udah mengawang-ngawang. Meninggal lah di situ,” katanya menggambarkan peristiwa dini hari itu.

Menurut Jens Stefen, selama sepekan ia tinggal bersama sang ayah di asrama kepolisian, tidak ada keluhan apapun dari ayahnya selama ini. Rutinitas sang ayah pun, menurutnya normal.

Tidak ada hal apapun yang membuat Jens Stefen curiga dengan kondisi ayahnya.

“Dia nggak pernah telat makan. Dia nggak ada ngeluh ada penyakit, atau ada apa-apa. Kalau kata dokter sakit jantung ayah dan sudah ada suratnya ini,” kata Jens Stefen.

Jenazah pria 56 tahun itu tiba di Kota Pematangsiantar pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB dengan didampingi oleh unsur Pejabat Utama Polres Humbang Hasundutan.

“Jenazah tiba di sini sekitar pukul 11.00 WIB siang kemarin. Pelayat pun ramai datang kemarin. Hari ini mulai sepi dan rencananya dimakamkan besok di Samosir,” ungkap seorang pria yang merupakan keponakan AKP Bismar Saragih.

Menurut keluarga, saudara-saudaranya AKP Bismar Saragih memang memiliki riwayat penyakit yang mirip-mirip mendiang abangnya.

Abang dari AKP Bismar Saragih yang juga polisi juga meninggal dunia karena stroke.

“Abang beliau juga ada yang polisi dan sudah meninggal. Meninggalnya pun gak yang lama-lama gitu, langsung tiada begitu. Agak mirip sama mendiang ini (AKP Bismar Saragih,” ungkap keluarga.

sumber: Tribun-Medan.com

 

Polres Humbang Hasandutan, Polres Humbahas, Kapolres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Hary Ardianto, Kepolisian Resor Humbahas, Polisi Humbahas, Kepolisian Resor Humbang Hasandutan