Berita

Perampok Toko Emas Desa Wado Diburu Polda Jateng

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Perampok Toko Emas Desa Wado Diburu Polda Jateng

Share this article
Perampok Toko Emas Desa Wado Diburu Polda Jawa Tengah

BLORA – Pasca perampokan toko emas di Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban pada Selasa lalu (16/4), kedua perampok masih diburu polisi. Selain petugas Polres Blora melakukan pengejaran, Polda Jateng ikut turun tangan mem-backup kasus tersebut.

’’Bagian Krimum (Kriminal Umum) Polda Jateng ikut back up untuk ungkap kasus di Desa Wado,” ucap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto. Pihaknya menjelaskan, proses pencarian tidak diambil alih sepenuhnya, sifatnya membantu pencarian yang dilakukan polres.

Karena tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Polres Blora. Sampai saat ini, identitas pelaku yang membawa senjata api (senpi) menyerupai revolver hitam belum diketahui. Tetapi, pihaknya sudah mendalami dengan melihat rekaman video dan saksi-saksi.

’’Identitas pelaku masih dalam penyelidikan,” katanya. Menurutnya, bagian Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng masih melakukan pengejaran. Pihak Ditreskrimum telah menurunkan tim Resmob dan tim IT untuk ungkap kasus tersebut. ’’Sudah kami turunkan untuk bantu Polres Blora,” ucapnya.

Kapolsek Kedungtuban Sujiharno mengatakan, hingga kemarin (18/4) pihaknya masih proses penyelidikan. Pelaku masih diburu bersama bantuan dari Polda Jateng. Upaya yang dilakukan dengan menelusuri jejak rekaman video closed-circuit television (CCTV) yang ada di beberapa ruas jalan dan sekitar TKP.

’’Kami masih lakukan pencarian, penyelidikan masih berlangsung, pelaku kabur ke arah Desa Ngraho-Kedungtuban,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, perampokan toko emas “Murni” milik Nur Hakim tersebut terjadi pada siang bolong, sekitar pukul 11.30 WIB pada Selasa lalu (16/4). Pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor matic, dengan helm, sarung tangan, masker dan jaket serba hitam.

Keduanya berhasil membawa kabur 1,5 ons atau setara 150 gram emas. Akibat kejadian itu, Nur Hakim mengalami total kerugian senilai Rp 150 juta.

sumber: radarbojonegoro

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono