Berita

Peringati Hari Jamu, Bupati Sukoharjo Ajak Jaga Eksistensi Warisan Leluhur

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Peringati Hari Jamu, Bupati Sukoharjo Ajak Jaga Eksistensi Warisan Leluhur

Share this article
Peringati Hari Jamu, Bupati Sukoharjo Ajak Jaga Eksistensi Warisan Leluhur

SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo meminta jamu dijadikan “welcome drink” di setiap hotel di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Setelah UNESCO dalam sidang di Kasane, Republik Botswana telah menetapkan jamu sebagai warisan budaya tak benda.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani di Menara Wijaya saat peringatan Hari Jamu Nasional ke-16, Rabu (29/5) mengatakan, bahwa jamu telah dikenal sejak zaman nenek moyang, sebelum pengobatan modern masuk ke Indonesia.

Secara tradisional dan turun temurun, nenek moyang Bangsa Indonesia telah memanfaatkan tanaman berkhasiat bagi kesehatan, khususnya dalam bentuk ramuan jamu. Sebagai sentra jamu di Indonesia, Sukoharjo juga dijuluki sebagai Kota Jamu.

“Berita membanggakan untuk Indonesia datang dari Republik Botswana, di mana budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Penetapan tersebut diberikan UNESCO dalam sidang di Kasane, Republik Botswana,” kata Etik.

Menurut Etik, pengakuan UNESCO merupakan penghargaan yang luar biasa, karena yang dihargai adalah cara bagaimana orang Indonesia menjadi sehat.

Dengan dijadikannya jamu sebagai warisan budaya di UNESCO, diharapkan generasi muda Indonesia terus bersama-sama melestarikan budaya sehat jamu untuk masa depan.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo turut bangga atas penghargaan tersebut, dan berterima kasih kepada Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, serta semua pihak yang terlibat. Sehingga Budaya Sehat Jamu diakui di kancah internasional,” imbuh Etik.

Melalui momentum peringatan ini diharapkan juga dapat mendorong UMKM Jamu tetap eksis dan berkembang. Sekaligus sebagai bentuk dukungan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), apalagi jamu merupakan salah satu produk unggulan dari Kabupaten Sukoharjo.

“Saya juga minta jamu dijadikan welcome drink di setiap hotel di Kabupaten Sukoharjo,” pesan Etik.

sumber: jawapos

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Nanang Haryono, Jawa Tengah, Jateng