Berita

Petaka Kakak Adik di Banjarnegara Tewas Tersambar Petir Saat Boncengan Motor

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Petaka Kakak Adik di Banjarnegara Tewas Tersambar Petir Saat Boncengan Motor

Share this article
7e57d5cc 112b 410c Bc8b 1dd3f52fbb47 43

Banjarnegara – Nahas menimpa kakak beradik di Kabupaten Banjarnegara. Keduanya tewas tersambar petir saat berboncengan sepeda motor, kemarin. Keduanya ditemukan warga tergeletak di jalan dengan luka bakar di tubuh.
Peristiwa tragis itu terjadi saat keduanya yang mengendarai sepeda motor melintas di jalan area sawah blok sindu Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar, Har, mengatakan sebelum kejadian di lokasi sedang gerimis disertai petir.

Lalu terdengar suara petir yang cukup keras dan tidak berselang lama kedua korban ditemukan tergeletak di jalan area persawahan.

“Tadi pas gerimis sekitar jam setengah 2 sudah mulai ada petir. Nah ada petir yang keras aku langsung melihat arah dari petir itu ternyata ada orang naik sepeda motor jatuh,” ungkap dia saat dihubungi detikJateng, Selasa (5/3/2024).

Mengetahui adanya kedua pemotor yang jatuh, Har langsung menghampiri korban. Saat hendak ditolong, korban sudah tidak bernyawa dan tubuhnya terdapat luka bakar.

“Pas saya cek ternyata memang keduanya mengalami luka bakar, sepertinya sudah meninggal dunia. Jadi saya langsung menghubungi Polsek,” ucapnya.

Perangkat Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Agus Salim menjelaskan kedua korban merupakan kakak beradik yang tengah berboncengan motor dari arah utara ke selatan atau menuju ke arah Kalibening.

“Itu dua korban kakak adik. Jadi keduanya orang (Kecamatan) Wanayasa, tapi kakaknya menikah sama orang Desa Sukumpul. Pas kejadian mereka itu berboncengan dari utara ke selatan,” terangnya saat dihubungi detikJateng Selasa (5/3).

Saat melintas di area persawahan blok sindu terdengar suara petir yang sangat keras. Dari keterangan warga di lokasi kejadian, dua korban tersebut langsung jatuh.

“Suara petirnya keras sekali. Jadi pas melintas di sawah itu begitu ada petir ada warga yang melihat dua korban itu jatuh dari motor,” tutur dia.

Tidak Mengenakan Helm
Saat dicek, dua orang ini mengalami luka bakar. Warga menduga korban sudah meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Setelah jatuh warga yang ada di lokasi kejadian langsung cek, ternyata ada luka bakar. Kebetulan juga dua korban ini tidak memakai helm,” ungkap Agus.

Usai dievakuasi, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Kalibening untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara pihak kepolisian langsung menghubungi keluarga korban.

Kapolsek Kalibening Polres Banjarnegara AKP Sardjupri mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Sardjupri menyampaikan, keduanya mengalami luka bakar di sekitar punggung.

“Iya benar tadi siang ada dua pengendara motor yang tersambar petir saat melintas di area persawahan,” ujarnya.

Tidak membawa Identitas
Sardjupri menambahkan, saat ditemukan identitas kedua korban belum diketahui lantaran keduanya tidak membawa kartu identitas. Tetapi, salah satu warga mengenali korban yang merupakan warga Kecamatan Wanayasa.

“Saat dilihat pertama korban ini tidak membawa identitas. Mereka hanya memakai baju seragam warna merah. Dan kantong celana ada HP tapi rusak. Ternyata ada warga yang mengenali korban dan motor korban. Jadi identitasnya akhirnya bisa diketahui,” paparnya.

Usai kejadian, korban langsung dibawa ke Puskesmas Kalibening untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu pihaknya juga langsung menghubungi keluarga korban.

“Tadi setelah evakuasi langsung dibawa ke Puskesmas. Dan keluarga korban langsung dihubungi supaya datang ke Puskesmas,” pungkas Sardjupri.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono