SEMARANG – Sungguh apes nasib PNS di Semarang yang tergoda pekerjaan mudah hanya memberikan like atau jempol di Ecommerce.
Diminta hanya nge-like produk di Ecommerce akhirnya modus pekerjaan ini hanya penipuan belaka.
PNS di Semarang itupun lemas dan tak sanggup terus diminta melunasi uang hingga Rp 1,3 miliar.
Penipuan itu dilakukan dengan menyebar link di media sosial secara acak.
Lalu korban yang terpancing akan masuk ke dalam grup WA yang menawarkan kerja paruh waktu hanya dengan memberi like di aplikasi ecommerce.
Korban dijanjikan upah besar atas pekerjaan itu, tapi jaringan penipu itu mengharuskan korban untuk mengirim sejumlah uang sebelum mulai bekerja memberi like.
“Tugasnya hanya nge-like produk di Shopee, nanti kita memberikan link setelah korban transfer,” ujar Gendong, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Rabu (10/7/2024).
Gendong mengaku tidak tahu berapa jumlah korban yang telah ditipu selama dirinya bergabung di jaringan itu 1,5 tahun.
Sebab, korban sangat banyak dan jumlah transaksi mencapai puluhan juta rupiah setiap harinya.
Gendong diajak teman bergabung dalam jaringan.
Namun, dia kemudian menjadi ketua kelompok yang menggerakkan 12 anggota untuk menipu warga Indonesia.
“Saya sudah bekerja 1,5 tahun. Gaji sebulan 900 dolar (USD) sekitar Rp 13 jutaan.
Bos lihat kinerja kita, jika omzet banyak nanti bisa naik pangkat,” kata Gendong.
Dia mengatakan, bosnya telah menyiapkan link untuk memancing para korban dan tim yang mengurus korban setelah bergabung dalam pekerjaan bohongan itu.
sumber: TribunJatim.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia