Semarang – Kejadian kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Telomoyo pada Rabu (18/9) malam, menjadikan jajaran Polda Jawa Tengah meminta masyarakat sekitar hutan maupun gunung ikut menjaga jangan sampai terjadi bencana kebakaran lahan.
Kabid Humas Kombes Pol Artanto mengatakan kebakaran lereng Gunung Telomoyo terjadi di wilayah Petak 20 BKPH Ambarawa KPH Kedu Utara, tepatnya di Dusun Tolokan, Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Hal itu dikatakan saat ditemui di Posko Sinergitas TNI/Polri Simpang Lima Semarang, Kamis (19/9).
Artanto menjelaskan, api sempat menjalar di areal yang cukup luas dan terjal seluas kurang lebih dua hektare.
Hingga Kamis (19/9) pagi, api telah padam dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Meskipun api sudah padam, petugas kami di lapangan masih melakukan pemantauan dan rencana akan naik ke arah puncak gunung guna mengantisipasi munculnya titik api baru. Petugas dari beberapa polsek sekitar dan koramil masih bersiaga di lokasi bersama tim SAR. Kami akan terus memantau situasi dan memastikan tidak ada titik api baru yang muncul. Kondisi terkini relatif aman, tetapi kewaspadaan tetap menjadi prioritas,” kata Artanto.
Lebih lanjut Artanto menjelaskan, kebakaran diduga berawal warga yang membakar rumput dan daun kering kemudian menjalar hingga ke lereng Gunung Telomoyo.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran di areal hutan rawan terbakar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan, terutama di kawasan hutan. Hindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar rumput atau sampah, demi keselamatan bersama dan kelestarian ekosistem hutan,” tandasnya.
Sumber : Idola 92,6 FM
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo