SEMARANG – Patroli skala besar yang dilakukan oleh Polda Jateng di Semarang pada Jumat malam (18/10/2024) merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Candi, sebuah operasi kepolisian yang difokuskan pada pengamanan Pilkada 2024. Operasi ini digelar di berbagai wilayah Jawa Tengah dengan tujuan menjaga stabilitas keamanan selama perhelatan politik terbesar tahun ini. Patroli skala besar yang melibatkan gabungan personel Polrestabes Semarang dan Polda Jateng ini merupakan salah satu langkah preventif untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, terutama di wilayah perkotaan.
Pelaksanaan Operasi Mantap Praja Candi di Kota Semarang diawali dengan apel malam yang berlangsung di Simpang Lima pada pukul 21.00 WIB. Setelah apel, personel yang terlibat langsung melakukan patroli keliling kota, menyisir kawasan-kawasan yang dianggap rawan gangguan keamanan. Patroli ini difokuskan pada pemberantasan premanisme, kejahatan jalanan, dan penyakit masyarakat lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa situasi tetap kondusif selama proses Pilkada, yang akan memasuki masa krusial beberapa minggu ke depan.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, dalam keterangannya di Mapolda Jateng pada Sabtu (19/10/2024), menegaskan bahwa Operasi Mantap Praja Candi adalah bentuk komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan selama masa Pilkada. “Dengan meningkatnya intensitas kegiatan masyarakat selama Pilkada, patroli skala besar ini adalah langkah penting dalam menjaga ketertiban. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa menjalankan kegiatan politik dan sosialnya tanpa khawatir akan gangguan keamanan,” ujar Artanto.
Menurut Artanto, Operasi Mantap Praja Candi tidak hanya dilakukan di Kota Semarang, tetapi juga di seluruh wilayah Jawa Tengah. Setiap daerah akan mendapatkan perhatian khusus sesuai dengan potensi kerawanan yang ada. Patroli ini dirancang untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama di titik-titik yang dianggap rawan konflik atau tindak kriminal. Dengan operasi yang masif, pihak kepolisian berharap dapat menekan angka kriminalitas dan memastikan situasi yang kondusif.
Artanto juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan selama Pilkada 2024. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga situasi yang kondusif. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Jika semua pihak berkolaborasi, kami yakin Pilkada ini bisa berjalan lancar tanpa ada gangguan berarti,” kata Artanto.
Operasi Mantap Praja Candi juga merupakan bagian dari upaya lebih besar dalam menjaga stabilitas nasional selama perhelatan politik. Sebagai bagian dari operasi ini, Polda Jateng tidak hanya berfokus pada pencegahan kejahatan, tetapi juga pada penegakan hukum bagi pihak-pihak yang mencoba mengganggu jalannya Pilkada. Operasi ini akan berlangsung hingga seluruh rangkaian Pilkada selesai, termasuk penghitungan suara dan penetapan pemenang.
Dengan adanya Operasi Mantap Praja Candi, Polda Jateng berharap masyarakat Jawa Tengah dapat menjalani masa Pilkada dengan rasa aman dan nyaman. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan tenang, tanpa khawatir akan adanya gangguan keamanan. Pilkada adalah momen penting bagi demokrasi, dan kami ingin semua pihak dapat berpartisipasi secara aman dan damai,” tutup Kabidhumas Polda Jateng.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai