Berita

Polda Jateng: Unjuk Rasa Damai adalah Simbol Kebebasan yang Terkendali

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Polda Jateng: Unjuk Rasa Damai adalah Simbol Kebebasan yang Terkendali

Share this article
Polda Jateng: Unjuk Rasa Damai Adalah Simbol Kebebasan Yang Terkendali

SEMARANG – hari ini akan dikepung unjuk rasa menuntut pada Jokowi untuk turun dari jabatannya.

Ribuan mahasiswa diperkirakan akan turun dari berbagai kampus se-kota Semarang.

Beberapa universitas yang mahasiswanya akan turun seperti Universitas Diponegoro, Universitas Islam Negeri Walisongo, Universitas Islam Sultan Agung akan turun dengan titik kumpul di masing-masing kampus.

Semua aksi unjuk rasa akan digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Kota Semarang, pada Senin siang (26/008).

Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah, melalui Kabid Humasnya Kombes Pol Artanto, menghimbau kepada seluruh peserta aksi untuk menjaga ketertiban dan menjalankan aksi secara damai serta bermartabat.

Unjuk rasa yang rencananya akan diikuti oleh kelompok Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Semarang ini diharapkan berlangsung tanpa insiden yang merusak fasilitas umum. Agar tidak terjadi perilaku anarkis seperti pada aksi sebelumnya, di mana terjadi perobohan pagar gedung yang mengakibatkan kerusakan.

“Kami mengingatkan dan mengimbau agar seluruh peserta aksi dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan semua pihak, termasuk masyarakat luas. Mari kita tunjukkan bahwa aspirasi dapat disampaikan secara tertib dan dengan cara-cara yang bermartabat,” ungkap Kombes Pol Artanto dalam sebuah keterangannya di Markas Polda Jawa Tengah pada Senin (26/08) pagi.

Kombes Pol Artanto juga menegaskan bahwa kemerdekaan untuk berpendapat harus mematuhi aturan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Dirinya mengingatkan bahwa hak tersebut harus dilaksanakan secara bertanggung jawab dan tetap dalam koridor hukum.

“Kebebasan berpendapat adalah hak yang dilindungi konstitusi. Sehingga pelaksanaannya harus bertanggung jawab dan tetap dalam koridor hukum. Sehingga tidak melanggar ketertiban umum dan hak-hak orang lain,” tambahnya.

Ditegaskan pula bahwa pihaknya siap mengamankan jalannya aksi unjuk rasa dan memberikan jaminan keamanan kepada para peserta aksi serta masyarakat sekitar. Dirinya turut mengingatkan kepada peserta aksi untuk waspada terhadap oknum provokator yang mungkin berusaha membuat kekacauan dan merusak tujuan dari aksi unjuk rasa ini.

“Kami siap mengawal aksi ini agar dapat berjalan dengan aman dan damai. Kami mengimbau kepada seluruh peserta untuk tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan chaos. Mari kita fokus pada penyampaian aspirasi secara damai,” tandasnya.

Di akhir keterangan, dirinya berharap aksi ini dapat digelar dengan damai dan tertib, melalui kegiatan yang bersifat produktif tanpa adanya aksi anarkis. Dengan kerjasama yang baik antara pihak kepolisian dan peserta aksi, diharapkan unjuk rasa dapat berlangsung sesuai dengan rencana tanpa menimbulkan gangguan terhadap ketertiban umum.

Sumber : www.rmoljawatengah.id

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo