Berita

Polisi Dalami Kasus Siswi SD di Rembang yang Jadi Korban 4 Teman Sekolahnya

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Polisi Dalami Kasus Siswi SD di Rembang yang Jadi Korban 4 Teman Sekolahnya

Share this article
Polisi Dalami Kasus Siswi Sd Di Rembang Yang Jadi Korban

REMBANG – Polres Rembang tengah menyelidiki laporan kasus perundungan dan pencabulan siswa SD di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Diketahui seorang siswi SD di sekitar permukiman lereng Gunung Argopuro, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menjadi korban perundungan dan pencabulan.

“Laporan sudah masuk. Kami sudah menerima aduan tersebut pada Minggu (15/12/2024). Kami cek terlebih dahulu,” kata KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo mengutip Tribunjateng.com, Selasa (17/12/2024).

Saat ini pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait dugaan perundungan dan pencabulan yang melibatkan siswa sekolah dasar di Kecamatan Lasem.

“Karena melibatkan anak-anak, kami dalam menangani kasus ini harus berhati-hati,” tuturnya.

Kronologis Kejadian

Aksi tak terpuji itu dilakukan oleh teman-temannya di sekolah yang sama, Jumat (13/12/2024) menjelang jam pulang sekolah.

L (40) ibu korban menceritakan, anaknya J (12) siswi kelas 6 menjadi korban dari kebengisan empat siswa di sekolah tersebut.

Tiba-tiba salah seorang guru memeluknya.

“Saya tidak biasanya dipeluk sama guru di sana waktu jemput anak saya. Terus anak saya nangis, kemudian waktu di rumah dia masuk ke kamar,” kata L dikutip dari TribunJateng.com.

“Baru saat malam hari dia merintih kesakitan dan mau cerita,” kata L di rumahnya, Selasa (17/12/2024).

Dari pengakuan sang anak, L mengatakan bahwa J mendapatkan perlakuan tak mengenakkan saat siang hari di sekolahnya.

“Ada empat anak, tiga orang itu kelas 6 SD dan satu orang kelas 5 SD, anak saya dimasukkan ke kelas,” kata dia.

“Lalu kepalanya dibenturkan di lemari, terus di tembok, kemudian dijatuhkan ke lantai.”

“Habis itu ada yang megangin anak saya, dia dicabuli,” ujar L.

Sebelumnya tas milik anaknya sempat dibuang, korban juga dipalak oleh keempat siswa tersebut.

L mengatakan keempat pelaku juga hendak meraba bagian vital dari tubuh anaknya.

“Karena itu (J) selama empat hari mengurung diri di kamar. Tiba-tiba nangis sendiri kadang pagi, siang, sore atau malam hari.”

“Selama empat hari ini juga sulit makan, saya paksa makan, sehari kadang cuman sekali makan.”

“Ini belum mau sekolah, saya istirahat di rumah juga,” ujarnya.

Kasus tersebut telah dilaporkan oleh L ke Polres Rembang.

Peran Ketua RT dan Bu RT Tersangka Penganiayaan Siswa SMP di Boyolali, Ayah Korban Diancam
Dia berharap agar hukum bisa berjalan seadil-adilnya.

Kepala Desa Sendangcoyo, Darto mengatakan peristiwa itu terjadi saat jam sekolah sedang berlangsung.

“Itu benar terjadi, dari informasi yang saya terima dari orang tua korban. Kejadian tersebut pada Jumat (13/12/2024), namun sang anak baru bisa bercerita pada Sabtu malam,” kata dia.

“Mendengar hal itu, orang tua yang tidak terima akibat perbuatan tersebut. Kami lantas sarankan untuk menempuh jalur hukum,” kata Darto.

Darto menambahkan orang tua korban membuat laporan ke kepolisian pada Minggu (15/12/2024) pagi.

“Kasus ini sudah dalam penanganan Polres Rembang, kelanjutannya seperti apa tinggal pantau.”

“Saya berharap kepada seluruh orang tua siswa untuk memperhatikan anaknya,” tegasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo