Berita

Polisi di Wonosobo Gunakan Pengobatan Nabi untuk Membantu Masyarakat

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Polisi di Wonosobo Gunakan Pengobatan Nabi untuk Membantu Masyarakat

Share this article
Polisi Di Wonosobo Gunakan Pengobatan Nabi Untuk Membantu Masyarakat

WONOSOBO – Setelah 12 tahun mengabdi di Korps Brigade Mobil (Brimob) Kota Palu, Bripka Untung memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2012. Kini, ia bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Kadipaten, Polsek Selomerto. Namun, tugas kepolisian bukan satu-satunya aktivitas yang ia lakukan. Bripka Untung juga dikenal sebagai praktisi terapi bekam yang melayani masyarakat tanpa memungut biaya.

Selain sebagai Bhabinkamtibmas, Bripka Untung aktif dalam kegiatan dakwah. Ia sering memberikan tausiah di berbagai desa binaannya. Dari 24 desa di Kecamatan Selomerto, ia telah mengunjungi 15 desa dan kerap dipercaya menjadi khatib salat Jumat. Kedekatannya dengan masyarakat membuatnya dihormati sebagai sosok panutan.

“Saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman melalui dakwah. Ini cara saya untuk lebih dekat dengan masyarakat dan membimbing mereka dalam nilai-nilai keagamaan serta kebersamaan,” ujarnya dengan rendah hati.

Kegiatan dakwah yang dilakukan Bripka Untung tak jarang diselingi dengan terapi bekam. Pengalaman pertamanya dengan bekam terjadi saat ia masih bertugas di Palu. Saat itu, ia mengalami tekanan darah tinggi dan mendapat saran dari Ustaz Hamzah, seorang imam masjid setempat, untuk mencoba terapi bekam.

“Awalnya saya takut karena di keluarga saya ada riwayat hipertensi. Tapi setelah bekam, kondisi saya membaik. Saya pun belajar langsung dari Ustaz Hamzah hingga akhirnya bisa mempraktikkan bekam sendiri,” cerita Bripka Untung.

Berbekal ilmu yang didapatkan dari Ustaz Hamzah, ia mulai mengobati keluarganya, termasuk sang istri dan kedua orang tuanya yang menderita hipertensi. Sejak tahun 2012, kondisi mereka stabil berkat terapi bekam yang ia lakukan secara rutin.

Dedikasinya dalam membantu orang lain tidak berhenti di lingkup keluarga. Bripka Untung juga membantu rekan-rekannya di Polres Wonosobo. Beberapa anggota Kepolisian di Polres Wonosobo pernah menjalani terapi bekam olehnya karena keluhan tekanan darah tinggi dan sakit kepala.

Kapolsek Selomerto, Iptu Saptono Wibowo, memberikan apresiasi atas dedikasi Bripka Untung dalam melayani masyarakat. “Kegiatan bekam yang dilakukan Bripka Untung tidak mengganggu tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas. Bahkan beberapa anggota Polsek Selomerto juga rutin menjalani terapi bekam dengannya,” ungkap Iptu Saptono.

Tidak hanya di kantor polisi, Bripka Untung juga selalu membawa peralatan bekam dalam tas besarnya saat bertugas di desa binaan. Ia siap membantu warga yang membutuhkan terapi, termasuk mereka yang mengalami stroke atau gangguan kesehatan lainnya.

Selain aktif di bidang dakwah dan pengobatan, Bripka Untung juga memiliki usaha budidaya lebah madu. Setelah melakukan terapi bekam, ia sering memberikan madu asli dari lebah yang ia pelihara kepada pasiennya. Saat ini, ia memiliki sekitar 30 sarang lebah, dengan setiap sarang mampu menghasilkan satu hingga dua botol madu per panen.

Ia berharap usaha madunya dapat berkembang menjadi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berfokus pada produksi madu serta tanaman herbal lainnya. “Saya ingin memberdayakan masyarakat yang tertarik membudidayakan lebah dan menciptakan ekosistem ekonomi berbasis kesehatan alami,” tuturnya penuh harap.

Lebih dari itu, Bripka Untung bercita-cita mendirikan rumah sehat yang menyediakan terapi bekam, rukyah, dan gurah secara gratis bagi masyarakat. “Saya ingin melayani masyarakat melalui terapi bekam, rukyah, dan gurah secara gratis. Semoga impian ini bisa segera terwujud,” pungkasnya.

Pengabdian Bripka Untung dalam dakwah dan pengobatan bekam menunjukkan bahwa seorang aparat kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga bisa berperan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan kesehatan dan spiritual.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo