Berita

Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan di Banyumas, 6 Saksi Dimintai Keterangan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan di Banyumas, 6 Saksi Dimintai Keterangan

Share this article
Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Di Banyumas, 6 Saksi Dimintai Keterangan

Banyumas – Seorang wanita lanjut usia (lansia), WN (63), warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Banyumas, ditemukan tewas bersimbah darah di warungnya. Sat Reskrim Polresta Banyumas masih menyelidiki kasusnya dengan memeriksa para saksi.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, menjelaskan penyebab kematian WN yang ditemukan penuh luka ini masih belum diketahui. Namun ada indikasi tindak pidana pembunuhan.

“Masih penyelidikan. Hasil autopsi secara resmi belum keluar. Paling minggu ini. Untuk sementara masih dilakukan penyelidikan, indikasi ke pembunuhan ada,” kata Rithas kepada detikJateng saat dihubungi, Rabu (19/2/2025).

Ia mengungkapkan sudah ada beberapa saksi yang diperiksa. Dari anak angkat maupun tetangga korban yang melihat jasadnya usai ditemukan.

“Sudah ada 6 saksi diperiksa. Dari tetangga, dan yang melihat pertama anak angkatnya itu, lalu yang mengangkat korban itu. Masih kami dalami,” terangnya.

Menurut dia, pada tubuh korban tidak ditemukan bekas luka akibat senjata tajam. Luka tersebut diduga berasal dari benda tumpul.

“Kepala ada, bahu ada juga. Kepala yang agak kelihatan. Lukanya itu benda tumpul. Kita masih koordinasi dengan pihak kedokteran, apakah ini jatuh atau akibat benda tumpul. Tidak ada luka sajam belum kita temukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rithas menyebut meski hasil autopsi belum keluar, jasad korban sudah dimakamkan pada Selasa (18/2).

“Sudah dimakamkan kemarin,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan lansia berinisial WN (63) warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen ditemukan tewas di warung miliknya. Korban diduga jadi korban pembunuhan karena saat ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, mengungkapkan awal mula diketahui oleh anak angkatnya yang saat itu ke warung hendak membeli rokok.

“Tadi malam sekitar habis Magrib ada anak angkat yang datang ke warung itu, rencana mau beli rokok, karena itu di warung TKP-nya. Pada saat itu melihat ibu angkatnya ini sudah tidak bernyawa lagi, akhirnya menjerit,” kata Rithas saat dimintai konfirmasi, Selasa (18/2).

sumber: detikjateng

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo