BATANG – Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, memprioritaskan pendekatan preventif yang humanis dan pencegahan pelanggaran pada pelaksanaan Operasi Patuh Candi mulai Senin hingga 28 Juli 2024.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo di Batang, Senin, mengatakan bahwa operasi tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan di jalan raya.
“Oleh karena itu, kami akan mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif yang humanis melalui edukasi dan imbauan kepada masyarakat,” katanya.
Pada apel gabungan yang melibatkan TNI, Polri, dinas perhubungan, dan satuan polisi pamong praja (satpol PP), dia menekankan pentingnya pelaksanaan operasi tersebut.
“Kami harus melaksanakan tugas dengan visi dan misi yang sama untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di jalan raya,” katanya.
Menurut dia, pelanggaran berlalu lintas masih menjadi tantangan utama di Batang seiring dengan masih banyak terjadi kecelakaan lalu lintas kendaraan, terutama di ruas Tol Batang-Semarang.
“Pelanggaran lalu lintas belum bisa dinyatakan nol, bahkan cenderung meningkat. Namun, fokus utama kami adalah pencegahan, bukan semata-mata penindakan,” katanya.
Meski ada penurunan pelanggaran lalu lintas sebanyak 38.654 kasus pada Semester I 2024 dibanding tahun sebelumnya, menurut dia, upaya pencegahan tetap harus ditingkatkan.
“Kami berharap pada Operasi Patuh Candi 2024 dapat memberikan dampak positif dalam upaya menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat,” katanya.
Polres Batang, Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Kombes Pol Arnanto, Kombes Pol Nanang Haryono, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Batang, Polisi Batang