Polres Blora Polda Jawa Tengah |Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah memberikan bantuan beasiswa kepada enam anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
“Enam anak penerima bantuan beasiswa tersebut, adalah putra putri Yatim-piatu karena salah satu orang tuanya meninggal dunia akibat sakit Covid-19,” kata Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama, S.I.K bertempat di Aula Arryaguna Mapolres Blora, Rabu (25/08/2021)
Kapolres menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut program aku sedulurmu yang beberapa dicetuskan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Untuk membantu biaya pendidikan anak-anak yatim-piatu korban Covid-19 agar tetap bersemangat dalam belajar untuk meraih cita-citanya.
“Harapannya bantuan beasiswa ini bisa meringankan beban biaya pendidikan anak-anak tersebut sehingga dengan statusnya sebagai anak yatim tidak terganggu kebutuhan pendidikannya,” katanya.
Penyerahan Cendramata Kapolri dan uang santunan dari Kapolres Blora kepada enam anak Yatim Piyatu tersebut juga diserahkan oleh Ibu Ketua Cabang Bhayangkari Blora Ny. Echa Wiraga.
Sementara itu dikesempatan yang sama juga ada Asistensi PPKM Mikro dari Tim Direktorat Binmas Polda Jateng dirangkai penyerahan Ban lengan Tim Treacher Kepada perwakilan Bhabinkamtibmas Polres Blora.
Selaku ketua Tim Asistensi Polda Jateng AKBP Maulud mengatakan sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan Polres Blora sebagai upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19 serta membantu masyarakat kecil yang terdampak dengan berbagai kegiatan bansos.
“Saya memantau dari laporan setiap hari yang dikirim oleh sat Binmas Polres Blora begitu aktif dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan taat Prokes kepada masyarakat dan kegiatan bantuan sosial yang dilakukan Bhabinkamtibmas kepada warga masyarakat.” Ucapnya.
Usai kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Tim Asistensi Direktorat Binmas Polda Jateng Kepada Bhabinkamtibmas Perwakilan Tim Tracer.
“Saya menekankan agar dalam menjalankan tugas memantau warganya yang terdampak Covid-19 selalu berkoordinasi dengan Tim kesehatan baik dari Puskesmas maupun dari Bidan Desa setempat. Sehingga data yang dilaporkan selalu sinkron dengan data dari Tim Kesehatan.” Pungkas AKBP Mulud.
