Jembrana – Jumat (19/4/2024) Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, S.I.K., M.Si., melaksanakan kegiatan tatap muka dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana dalam kegiatan Jumat Curhat Menyama Braya Polres Jembrana.
Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Batuagung yang dihadiri Perbekel Desa Batuagung Bapak I Nyoman Sudarma, Wakil Bendesa Adat Batuagung, Kepala Kewilayahan se Desa Batuagung, Pecalang dan Linmas Desa Batuagung serta Masyarakat Deaa Batuagung.
Dalam kegiatan ini Kapolres Jembrana mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah hadir di Gedung Kesenian Taman Kerta Budaya Kantor Desa Batuagung pada kegiatan Jumat Curhat.
“Saya berharapa seluruh hadirin yang hadir pada pagi hari ini untuk menyampaikan seluruh keluh kesah yang ada dan jika itu ranah Polres Jembrana maka kami akan tindak lanjuti dan bila tidak, kami akan koordinasikan dengan instansi terkait,” ucap Kapolres.
Kapolres juga mengatakan kepada masyarakat Desa Batuagung bahwa sekarang ada penerimaan Bintara Polri dan kepada Bapak Ibu silahkan daftarkan putra putrinya untuk berjuang dan ini tanpa dikenakan biaya alias gratis.
Terkait dengan adanya salah satu warga Desa Batuagung yang tertangkap Narkoba, Kepala Kewilayahan Banjar Taman Bapak Ida Bagus Putu Arnawa mengatakan kepada Kapolres bahwa untuk Narkoba khusunya sabu – sabu sangat disayangkan karena disalahgunakan oleh anak muda, dan kalau bisa untuk efek jera jangan hanya direhabilitasi karna akan kambuh kembali, tapi dipenjara saja biar benar-benar bisa sadar dan tidak kambuh lagi.
“Satu pertanyaan lagi Pak kapolres, katanya kalau pengedar dengan menaruh barang terlarang tersebut di tempat-tempat tertentu dan ada namanya Doser, apa betul ada itu,” tanya Bapak Bagus Putu Arnawa.
“Terkait Narkoba terakhir kita sudah lakukan pengungkapan sebanyak 300 gram dan diungkap di Lapas, sampai saat ini bisa saya katakan sangat memprihatinkan, Kita tidak bisa hanya melakukan penegakan hukum, tapi juga pembinaan dan peran serta masayarakat, agar ikut berperan aktif memberikan informasi dan untuk dikatahui bila ada orang terindikasi tanpa barang bukti tapi hasil tes positif, maka orang itu harus direhabilitasi nanti bila dari hasil rehab mereka kambuh lagi, maka pasti kita akan tangkap kembali untuk diproses,” jawab Kapolres.
“Mengenai istilah Doser saya juga baru mengetahui, hanya pelaku yang tau dan biasanya pelaku memakai sistem cell yang memanfaatkan jasa gojek dengan sistem terputus, biasanya mereka tidak pernah tahu siapa pemilik atau penjual dan siapa penerima, disini kasihan kurir yang tidak tahu menahu mengenai barang yang akan diangkut, jadi kalau bapak- bapak jadi kurir harus diperhatikan betul apa barang yang akan diangkut,” sambung Kapolres.
Kepala Kewilayahan Banjar Batuagung Bapak I Gusti Agung Gd Adnyana menyampaikan terimakasih kepada bapak Kapolsek dan Kapolres Jembrana khususnya pada saat pelaksanaan kegiatan di Banjar Batuagung sudah diberikan ijin dan dibimbing dalam hal pelaksanaan kegiatan. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menghapus stigma bahwa batuagung tidak lagi zona merah narkoba. Selain itu kami juga izin meminta nomor Polres yang bisa kami hubungi jika memang ada kejadian yang perlu kami laporkan.
“Kami dari Polres Jembrana pasti akan tetap membantu dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat dan kami juga tidak akan menghalangi kegiatan masyarakat, berkaitan dengan nomer pengaduan, kami sudah pernah mensosialisasikan nomor tersebut, jika memang ada sesuatu yang perlu dilaporkan maka jangan ragu untuk menghubungi kami di nomor tersebut, pasti kami akan respon secepat mungkin,” jawab Kapolres.
Diakhir kegiatan dilaksanakan penyerahan Sarkon Sipanduberadat oleh Kapolres Jembrana.
Polres Jembrana, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, S.I.K., M.Si., Lapor Ngabuburit Bli, Kabupaten Jembrana, Pemkab Jembrana, Jembrana, Polda Bali, Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra, S.I.K., M.Si., Kabidhumas Polda Bali
