Berita

Polres Semarang Selidiki Kasus Dugaan Bullying di MTs Negeri Semarang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Polres Semarang Selidiki Kasus Dugaan Bullying di MTs Negeri Semarang

Share this article
Polres Semarang Selidiki Kasus Dugaan Bullying Di Mts Negeri Semarang

UNGARAN – Satreskrim Polres Semarang mendalami peristiwa dugaan bullying yang dilakukan kakak kelas terhadap adik kelas di MTs Negeri Semarang yang berada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP M. Aditya Perdana membenarkan kejadian tersebut. Pihak keluarga korban juga sudah melaporkan ke Polres Semarang pada Kamis (16/5/2024).

Diakuinya, saat ini pihak Reskrim unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), sudah melakukan penyelidikan.

“Sedang kami dalami dan pengumpulan alat bukti serta saksi-saksi atas kejadian tersebut, dan penyidik unit PPA sedang mendalaminya,” terang AKP Aditya, Sabtu (18/5/2024).

Pihaknya menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Senin (13/5/2024) malam. Dimana korban D, 14, dan pelaku, F, 15, tengah melakukan salat Isya di madrasah tersebut.

“Dan saat pelaku ingin bersalaman pada korban tidak ditanggapi oleh korban. Dikarenakan pada saat pelaku ingin bersalaman korban masih pada posisi berdoa, jadi tidak bisa langsung melakukan salaman,” ungkapnya.

Setelah kejadian tersebut, korban kembali ke asramanya untuk beristirahat. Sesaat itu, pelaku juga menghampiri ke asrama korban dan langsung menindih badan korban.

“Pelaku juga langsung mengambil setrika yang ada di sekitar korban dan langsung ditempelkan di dada korban sebanyak tiga kali,” terang Kasat Reskrim.

Setelah kejadian itu, Selasa (14/5/2024) pihak sekolah membawa korban untuk berobat di Rumah Sakit Puri Asih Salatiga untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian Kamis (16/5/2024), korban bersama orang tua melaporkan kejadian ini ke Polres Semarang.

“Untuk laporannya sendiri sudah kami buatkan laporan polisi dan saat ini kami dari Satreskrim Polres Semarang sedang melakukan pengumpulan alat bukti baik dari saksi dan juga barang bukti,” katanya.

Untuk sementara dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Semarang sedang mendatangi lokasi kejadian untuk melengkapi alat bukti yang dibutuhkan. Apabila nanti dua alat bukti sudah terpenuhi terduga pelaku akan segera dilakukan pengamanan.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono