SUKOHARJO – Sepanjang 2024, tren kejahatan di Sukoharjo mengalami peningkatan signifikan.
Hal ini diungkapkan Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolres Sukoharjo, Selasa (31/12).
Data menunjukkan lonjakan pada beberapa jenis kejahatan, meskipun tingkat penyelesaian kasus juga meningkat.
Jumlah kasus kejahatan naik 11 persen, dari 1.528 kasus pada 2023 menjadi 1.710 kasus pada 2024.
Namun, penyelesaian kasus oleh jajaran Polres Sukoharjo meningkat hingga 17 persen, dari 1.378 menjadi 1.608 kasus.
“Penyelesaian kasus menunjukkan progres yang baik, dengan kenaikan keberhasilan penyelesaian sebesar 4 persen. Ini mencerminkan komitmen kami dalam menindaklanjuti laporan masyarakat,” ujar AKBP Sigit.
Kejahatan konvensional masih mendominasi dengan kenaikan 12 persen, dari 1.501 kasus pada 2023 menjadi 1.681 kasus di 2024.
Kasus-kasus ini meliputi pencurian hingga penganiayaan.
“Kejahatan seperti ini terus menjadi perhatian utama kami. Tahun depan, upaya preventif akan kami tingkatkan,” tambahnya.
Sementara itu, kejahatan transnasional naik 17 persen, dari 23 menjadi 27 kasus. Peningkatan ini menegaskan perlunya sinergi antar aparat keamanan lintas wilayah.
Kasus yang merugikan kekayaan negara justru turun 50 persen, dari 4 menjadi 2 kasus.
Namun, gangguan ketertiban umum meningkat 20 persen, dari 84 menjadi 101 kasus.
sumber: radarsolo
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Sukoharjo, Polisi Sukoharjo, Artanto, Ribut Hari Wibowo
