Wonogiri -Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri memperketat pengawasan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok. Dipimpin Kasat Reskrim Iptu Agung Sedewo, tim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Wonogiri Kota dan Pasar Ngadirojo pada Jumat (28/2/2025). Langkah ini sebagai upaya antisipasi kenaikan harga tidak wajar serta penimbunan stok oleh oknum pedagang.
Berdasarkan hasil sidak, harga beras medium di wilayah Kabupaten Wonogiri tercatat stabil pada kisaran Rp12.000–Rp12.500 per kilogram, sedangkan beras premium berkisar Rp13.000–Rp15.000 per kilogram. Agung Sedewo menyatakan, kestabilan ini didukung hasil panen di wilayah hukum Polres Wonogiri dan daerah penyangga seperti Delanggu, Sukoharjo, serta Karanganyar
“Pasokan masih aman, tetapi kami akan terus memantau secara berkala,” ucapnya.
Polres Wonogiri mengingatkan pedagang untuk tidak menaikkan harga sepihak atau melakukan penimbunan, mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat untuk memetakan rantai distribusi dan mengantisipasi spekulasi.
“Jika ditemukan pelanggaran, kami akan telusuri hingga ke distributor dan ambil tindakan hukum,” ujar Agung.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, menekankan pentingnya prinsip good governance dan keadilan ekonomi. Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan langkah hukum jika ditemukan anomali harga atau praktik manipulasi pasar.
“Pengawasan ini bagian dari perlindungan konsumen sesuai UU No. 8 Tahun 1999. Masyarakat berhak mengakses kebutuhan pokok dengan harga wajar,” ucap Anom.
Operasi pengawasan ini selaras dengan Program Asta Cita Ketahanan Pangan dan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI. Ke depan, Polres Wonogiri akan memperluas sidak ke pasar-pasar lain di wilayah hukumnya, sekaligus mendata ketersediaan stok harian. “Kami juga akan sosialisasi secara masif kepada pedagang dan distributor agar tidak mengambil keuntungan di momentum Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
