BANYUWANGI – Operasi Patuh Semeru 2024 yang dilaksanakan oleh Satlantas Polresta Banyuwangi telah berakhir pada Senin (29/7) lalu. Dari hasil operasi selama 14 hari, Polresta Banyuwangi masuk dalam lima besar terbanyak penindakan pelanggar lalu lintas se-Jawa Timur (Jatim).
Sejak operasi dimulai pada 15 Juli, Satlantas menindak 11.529 pelanggar. Perinciannya, 4.587 penindakan lewat kamera ETLE statis, 567 penindakan mobile, dan 716 penindakan secara manual. Tidak hanya itu, ada 5.659 pelanggar yang hanya diberikan teguran.
Dari jumlah tersebut, ada 4.221 kendaraan roda dua dan 1.649 kendaraan roda empat yang ditindak. Sedangkan kategori pelanggar paling banyak tidak mengenakan helm.
”Dengan selesainya Operasi Patuh Semeru, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di jalan meningkat,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nanang Haryono melalui Kasatlantas Kompol Amar Hadi Susilo.
Banyaknya penindakan kepada pelanggar lalu lintas berkat kerja sama tim Satlantas dan kekompakan anggota di lapangan. ”Berkat kerja keras para anggota dan masyarakat, Satlantas masuk predikat lima besar se-Jatim,” katanya.
Saat ini, lanjut Amar, Satlantas terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dengan melakukan patroli secara berkala di lokasi rawan kecelakaan atau pun lainnya. ”Meski Operasi Patuh telah selesai, personel tetap melakukan patroli untuk mengantisipasi pelanggar lalin,” ungkapnya.
Amar berharap masyarakat ikut membantu menekan angka kecelakaan dengan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara di jalan raya. ”Kami imbau semua masyarakat untuk mematuhi aturan sehingga bisa mengurangi terjadinya kecelakaan di jalan raya,” pungkasnya.
sumber: radarbanyuwangi
Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono