Berita

Polrestabes Semarang Gelar Focus Group Discussion Tanggulangi Balap Liar

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Polrestabes Semarang Gelar Focus Group Discussion Tanggulangi Balap Liar

Share this article
Whatsapp Image 2024 03 07 At 11.20.27 1024x682

Polrestabes Semarang | Dalam upaya terus mempersempit aktivitas balap liar, Satlantas Polrestabes Semarang menginisiasi Focus Grub Discussion (FGD) bersama dengan tokoh masyarakat, forum lalu lintas dan pemerintah Kota Semarang. Kamis (7/3/2024). Pencegahan balap liar dibahas secara intensif pada kegiatan yang digelar Lobby Mapolrestabes Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan FGD ini diinisiasi karena keresahan masyarakat atas kegiatan balap liar yang mengadu melalui aplikasi Libas.

“menurut data laporan di aplikasi libas tahun 2023 dan 2024, laporan masyarakat mengenai balap liar adalah laporan tertinggi,” Ujar Kombes Pol Irwan Anwar. “ maka dari itu kita adakan forum ini dan kedepan kita akan adakan forum-forum yang lain seperti narkotika dll.”

Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Danang Kurniawan menyampaikan keperhatinanya, beberapa sumbangsi dan pemikiran beliau samapikan dalam forum tersebut.

“ beberapa tindakan sudah kami lakukan berdasarkan koordinasi kita besama bapak kasat lantas seperti memasang pita kejut dan itu ada efeknya, tetapi balapan itu pindah” kata Danang Kurniawan “ Pita kejut atau garis kejut, pastinya menimbulankan efek ketidak nyamanan bagi pengguna jalan yang lain, namun untuk keselamatan banyak pihak ya tidak masalah.”

Sementara itu, Kepala Jasa Raharja Kota Semarang Soeko Agung menyampaikan bahwa sesuai peraturan pemerintah nomer 18 tahun 1965 pasal 13, alat angkutan lalulintas yang dipergunakan untuk adu ketangkasan maupun adu kecepatan tidak dijamin

“ jangankan balap liar, balap resmi yang di sikuit saja tidak kami cover asuransinya,” Ujar Soeko Agung saat menjawab pertanyaan masalah asuransi kecelekaan akibat balap liar di Kota Semarang.

Beberapa rekomendasi disimpulkan dari FGD tersebut, Kapolrestabes Semarang Irwan Anwar menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dan masukan berharga dari seluruh peserta. “Kami akan segera menindaklanjuti rekomendasi tersebut dan melaksanakannya sesegera mungkin,” ujarnya.

FGD ini merupakan langkah sukses dalam membangun strategi komprehensif untuk mencegah balap liar di Semarang. Dengan bekerja sama, polisi, tokoh masyarakat, forum lalu lintas, dan pemerintah kota bertujuan untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan harmonis bagi seluruh warga.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng