Berita

Ponpes di Cilacap Terbakar, Pemadaman Butuh 1 Jam-8.000 Liter Air

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Ponpes di Cilacap Terbakar, Pemadaman Butuh 1 Jam-8.000 Liter Air

Share this article
Kebakaran Ponpes Di Cilacap, Ini Dugaan Penyebabnya

Cilacap – Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Roqib yang berada di Jalan Dr Sutomo RT 01 RW 03, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap dilaporkan terbakar pada Senin dini hari. Ini dugaan penyebabnya.
Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi menjelaskan penyebab kebakaran saat ini masih dalam pemeriksaan pihak terkait. Namun dari penuturan saksi sempat terjadi korsleting listrik pada kubah masjid.

“Sementara dari keterangan saksi (dugaan penyebab kebakaran) korsleting listrik di sekitar kubah masjid,” kata Supriyadi saat dimintai konfirmasi, Senin (1/4/2024).

Menurutnya api berhasil dipadamkan sekitar 1 jam kemudian setelah dikerahkan 2 unit armada damkar. Adapun proses pemadaman ini juga dibantu oleh warga sekitar dengan alat seadanya.

“Petugas mendapat laporan dan berangkat pukul 01.20 WIB dari Mako. Api berhasil kita padamkan sekitar pukul 02.30 WIB. Pemadaman ini menghabiskan 8 ribu liter air,” ujarnya.

Diketahui sebelum merambat ke atap ponpes, kobaran api muncul dari kubah masjid yang terletak bersebelahan. Api diketahui pertama kali oleh seorang santri yang akan buang air kecil.

“Salah satu santri hendak ke kamar mandi melihat ada api di bawah kubah masjid dan merambat di atap pondok pesantren,” terangnya.

Karena panik santri tersebut langsung membangunkan santri lainnya yang sedang tidur untuk keluar dari kamar. Para santri ini langsung keluar meminta pertolongan warga.

“Jadi karena panik santri ini langsung membangunkan santri lainnya untuk keluar dari kamar dan meminta pertolongan warga karena api yang sudah mulai membesar di atap masjid dan pondok pesantren,” ungkapnya.

Namun karena api tidak kunjung padam, warga akhirnya melapor ke petugas pemadam kebakaran. Petugas yang mendapat laporan langsung menuju lokasi.

“Kita langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman, pendinginan dan pendataan. Yang terbakar atap masjid dan pondok pesantren,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di sebuah ponpes di Cilacap. Saat kejadian sekitar pukul 01.10 WIB santri sedang terlelap. Namun ada santri yang saat itu terbangun karena hendak buang air kecil. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono

Sosialisasi Pencegahan Pmk, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Sasar Wilayah Peternakan
Cegah Penyebaran PMK, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Turun ke Lapangan SosialisasiDEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak, Bhabinkamtibmas Polsek Demak aktif memberikan sosialisasi di desa dan kelurahan binaan yang berada di wilayah Kecamatan Demak. Kegiatan ini dilakukan serentak pada Selasa (7/1/2025) untuk memberikan edukasi kepada para peternak mengenai penyebab, penularan, dan cara pencegahan penyakit tersebut. Salah satu kegiatan dilaksanakan di Desa Cabean, di mana Aipda Maryanto mengunjungi peternakan kambing milik Bapak Aris Subur. Dalam kesempatan tersebut, Maryanto memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak. “Peternak diimbau untuk rutin memeriksa kondisi hewan ternaknya, menjaga kebersihan kandang dengan membersihkan setiap hari, serta memisahkan wadah makanan dan minuman agar higienis. Pastikan juga pakan dan air yang diberikan dalam kondisi segar,” ujar Maryanto. Ia juga menambahkan pentingnya tindakan cepat apabila ditemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala sakit. “Segera pisahkan hewan yang sakit dari yang lain dan laporkan kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, atau perangkat desa setempat. Dengan demikian, Dinas Peternakan Kabupaten Demak dapat segera melakukan pemeriksaan dan penanganan untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelasnya. Sosialisasi ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap kesehatan hewan ternak masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan agar peternak memahami ciri-ciri hewan yang terinfeksi PMK serta langkah-langkah pencegahannya. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap para peternak dapat meningkatkan kewaspadaan dan mampu menjaga kesehatan hewan ternaknya agar terhindar dari penyakit menular seperti PMK,” tutup Maryanto. Dengan adanya edukasi ini, Polsek Demak berharap masyarakat, khususnya para peternak, dapat bersama-sama mencegah penyebaran PMK di wilayah mereka. Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
Berita

DEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut…