Jakarta – Ratna Sarumpaet kembali berpose salam dua jari dalam sidang lanjutan kasus hoax penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Ratna menegaskan setia mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Selain hari ini, Ratna juga berpose dalam dua jari dalam persidangan sebelumnya. Pose dua jari Ratna itu menjadi sorotan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid (HNW). HNW menyebut salam dua jari Ratna tidak ada hubungannya dengan BPN.
“Pertama, saya yakin kita nggak ada hubungannya dengan Bu Ratna Sarumpaet. Tapi semua orang juga punya hak untuk menampilkan dua jari, satu jari, sepuluh jari, itu semua adalah hak semua bangsa,” kata Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2).
Ratna tak ambil pusing dengan pernyataan Hidayat Nur Wahid itu. Bagi Ratna, pose dua jari juga telah menjadi simbolnya.
“Nggak dong. Nggak baik gitu dan itu saya nggak mau menganggap itu sebagai ucapan BPN ya. Saya kan warga negara, saya umat Islam juga, dan ini simbol gue juga,” kata Ratna saat menuju Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta usai menjalani sidang, Rabu (6/3/2019)
Ratna enggan menanggapi lebih lanjut tentang polemik itu. Ratna mengaku telah mendukung Prabowo sejak dulu. “Dan itu bukan BPN itu hanya satu orang yang ngomong. Saya ya biasa saja kan memang aku dari dulu mendukung Pak Prabowo. Kan dari badan pemenangan mereka, lalu mau apa?” cetusnya.
Setelah kasus hoax penganiayaan, Ratna tidak mendapat bantuan hukum dari tim BPN. Ratna bahkan mengaku selama dipenjara tidak pernah dibesuk oleh tim BPN.
Ratna menegaskan tetap mendukung Prabowo. Dukungan Ratna terhadap Prabowo tidak akan luntur
“Iyalah, he-he-he… masa pindah hati ha-ha-ha…,” kata Ratna
“Nggak ke lain hati,” imbuhnya.
Menurut Ratna, dia bukan semata-mata mendukung Prabowo karena sosoknya. Dia juga mengagumi ide-ide Prabowo dan kemampuan lainnya.
“Ini bukan soal orang, tapi soal kemampuan, gagasan, dan lain lain,” tuturnya.
BPN Prabowo-Sandiaga mengucapkan terima kasih atas dukungan Ratna. Menurut BPN, dukungan dari tiap warga negara harus diterima dengan baik.
“Tentu setiap warga negara punya hak pilih. Bahkan punya hak memilih dan dipilih. Jadi kalau Bu Ratna punya pilihan dan itu untuk 02, ya tentu kita berterima kasih,” kata juru debat BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria, kepada wartawan, Rabu (6/3).
Riza pun memuji sosok Ratna yang kini tengah menghadapi proses hukum karena kasus hoax penganiayaan. Dia memuji Ratna karena berani mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Riza menyebut Prabowo sebagai orang yang ikhlas. Prabowo, katanya, sudah memaafkan kesalahan orang sebelum orang itu meminta maaf.
Sumber : Detik
Editor : Awlina login by Polda Jateng