SEMARANG – Kepolisian masih menyelidiki kasus dugaan penggunaan piagam palsu dalam PPDB SMA Negeri 2024 di Kota Semarang. Polisi akan memanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan.
“Hari ini (Rabu) sudah dijadwalkan untuk pemanggilan guna dimintai keterangan,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, saat dihubungi wartawan, Rabu (3/7).
Andika mengkonfirmasi bahwa pihak sekolah tersebut adalah SMP Negeri 1 Kota Semarang. Ia juga menyebutkan bahwa sudah ada laporan langsung ke polisi mengenai kasus ini.
“Iya, SMP Negeri 1 Kota Semarang sedang dijadwalkan pemanggilan hari ini. Nanti kita klarifikasi untuk bahan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Andika.
Sementara itu, Kepala Ombudsman perwakilan Jateng, Siti Farida, mengaku sudah menerima aduan terkait dugaan piagam palsu tersebut. Jumlah piagam palsu itu diduga sekitar 59.
“Ada laporan masuk hari Senin, ada 8 laporan. Pelapor menyebutkan bahwa ada sekitar 59 anak yang diduga terlibat. Tapi ini masih dugaan,” kata Farida.
Selain masalah piagam palsu, pihaknya juga menerima sejumlah aduan terkait PPDB 2024, seperti masalah zonasi, siswa miskin, aplikasi, dan blank spot.
“Salah satu laporannya adalah tentang blank spot atau daerah yang tidak memiliki sekolah. Ini menjadi masalah karena jumlah SMP dan MTs terbatas dan tidak sesuai dengan daya tampung. Ini menjadi pekerjaan rumah kita,” kata Farida.
Sumber : kumparan.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono