MALANG – Paslon Nomor Urut 1 Pilkada Kota Malang, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (Wali) menyampaikan sudah memiliki program “Ngalam Santun” untuk kaum disabilitas. Isu hak disabilitas menjadi salah satu tema dalam debat publik kedua Pilkada Kota Malang di Grand Mercure Mirama Malang, Sabtu (9/11/2024) malam. Selain itu, strategi sinergitas stakeholder pembangunan hingga pengelolaan sampahjuga menjadi isu dalam debat itu.
“Ngalam Santun diwujudkan dengan transportasi ramah difabel, sarana pendukung semuanya akan distandarisasi untuk memenuhi hak hak disabilitas. Kami juga memberi akses pemenuhuan ekonomi mereka dengan pemberdayaan,” tegas Wahyu Hidayat dalam debat itu.
Sementara itu Paslon Nomor Urut 2 Heri Cahyono- Ganis Rumpoko mendapat kesempatan memperdalam visi misinya dalam isu Strategi Sinergitas Masyarakat, Pemda dan Swasta. Dalam kesempatan ini cawali paslon nomor urut 1, Heri Cahyono menegaskan strategi tersebut akan lebih ditingkatkan tidak hanya pada tiga domain itu saja.
“Kalau dua paslon lain selalu mengatakan soal Pentahelix. Sekarang sudah zamannya Hexahelix. Akan lebih banyak yang dilibatkan untuk pembangunan kedepan,” papar Heri.
Semetara itu Paslon Nomor Urut 3, M Anton- Dimyati Ayatullah diberi kesempatan memperdalam visi miai pada isu pengelolaan sampah. Cawali Paslon Nomor Urut 3, M Anton menyampaikan saat ini pengelolaan sampah di Kota Malang sudah berkembang lebih baik.
“Saya melihat sendiri masyarakat mulai dari pengumpul sampah mereka sudah memilah. Lalu di TPS kecil kecil juga sudah ada pemilahan. Kedepan strategi pengelolaan sampah mulai dari masyarakat akan dikuatkan. Kami meyakini ratusan ton sampah bisa cepat terkurangi,” tegas Anton.
Sumber : NUSADAILY.COM
Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang