Berita

Psikolog Bantu Pemulihan Bocah Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Banyuwangi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Psikolog Bantu Pemulihan Bocah Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Banyuwangi

Share this article
Psikolog Bantu Pemulihan Bocah Korban Penganiayaan Ibu Tiri Di Banyuwangi

BANYUWANGI – Menanggapi dugaan kasus penganiayaan terhadap bocah berusia 3 tahun oleh ibu tiri di Banyuwangi, Jawa Timur. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) setempat, proaktif melakukan pendampingan psikologis dengan menerjunkan Psikolog.

Pendampingan psikologis intensif tersebut diharapkan dapat membantu korban pulih secara emosional dengan tidak meninggalkan trauma. Petugas Satgas Pelayanan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Banyuwangi, Veri Kurniawan mengatakan, pihaknya segera mengirimkan bantuan psikologis dengan menghadirkan seorang Psikolog.

Saat ini, Veri menjelaskan, telah turun dengan mendata segala keperluan yang dibutuhkan korban saat pendampingan kebutuhan kesehatan hingga psikologis untuk korban.

“Yang utama memang pendampingan Psikologis dengan mengurangi hingga menghilangkan trauma atau depresi setelah menerima kekerasan,” katanya, Selasa (10/9/2024).

Dalam melakukan tugasnya, masih Veri, pendampingan tersebut pihak korban tidak akan ditarik biaya, dan akan menjalani masa rehabilitasi hingga trauma hilang dan dapat beraktivitas dengan normal.

Terpisah, Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk menekan dan memerangi kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Dikatakan Henik, Dinsos PPKB bersama Satgas PPA, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Fatayat, Muslimat, Aisyiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi untuk upaya preventif dalam pencegahan kekerasan dan pencegahan perkawinan anak.

“Rutin kita membuat kegiatan seperti Goes To School dan Goes To Pondok untuk memberikan pemahaman terkait kekerasan, bullying, pernikahan dini dan lainya,” ucapnya.

“Terbaru Dinsos bersama USAID melakukan sosialisasi bersama tokoh agama dan masyarakat, salah satunya terkait kekerasan terhadap anak dan perempuan,” imbuh Henik.

Henik sendiri menerangkan, apabila tren kasus kekerasan cenderung turun. Menilik data kasus kekerasan pada Januari sampai April tahun 2024. Kasus KDRT kekerasan fisik terhadap anak tercatat sejumlah 5 orang.

“Tren kekerasan terhadap anak di Banyuwangi cenderung turun,” ujarnya.

Sumber : TIMESINDONESIA

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono