JEPARA – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jateng melaksanakan kegiatan Apel Pengukuhan Tim SAR dan Relawan SAR Arnavat Satpolairud Polres Jepara di Pantai Bandengan Jepara, Kamis (25/7/2024).
Apel pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi dengan dihadiri Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, pejabat utama Dit Polairud Polda Jateng dan Polres Jepara bersama jajaran Satpolairud dan relawan SAR Arnavat Polres yang di kukuhkan serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutanya, Dirpolairud Polda Jateng mengatakan, bahwa kegiatan apel yang sekaligus pengukuhan Tim SAR dan Relawan SAR Arnavat Sat Polairud tersebut bertujuan untuk membantu jajaran Kepolisian khususnya Polairud di wilayah yang dinilai masih kekurangan personel dalam membantu gangguan Kamtibmas maupun darurat bencana serta kecelakaan perairan di wilayah masing masing.
“Pengukuhan ini bentuk kesiapan siagaan dalam menghadapi bencana dan pertolongan Laka laut dan air di wilayah perairan Jawa Tengah, khususnya Polres Jepara,” ujar Kombes Pol Hariadi.
Dirpolairud menyebutkan bahwa angka kecelakaan laut di Jawa Tengah pada satu tahun terakhir masih tergolong tinggi. Berdasarkan data kamtibmas di wilayah jajaran Ditpolairud Polda Jateng pada tahun 2023 terdapat 186 kejadian laka laut, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 133 orang, jumlah korban yang belum di ketemukan 36 orang dan jumlah korban luka luka 3 orang.
“Oleh karena itu, kita bentuk Tim SAR dan Relawan SAR Arnavat Sat Polairud dengan tujuan untuk membantu rekan-rekan Polairud di wilayah. Mengingat luasnya wilayah perairan di Jawa Tengah dan keterbatasan personil di Satpolairud jajaran,” ungkap Kombes Hariadi.
Dirpolairud Polda Jateng juga menyebut, bahwa Relawan SAR Arnavat tersebut telah dibekali dan diberikan materi pengetahuan dasar tentang bagaimana cara penanganan dalam membantu evakuasi saat terjadi kecelakaan laut dengan harapan nantinya pada saat dibutuhkan bisa langsung menerapkan apa yang sudah diajarkan dan dapat membantu proses jalannya evakuasi.
“Selain untuk tugas-tugas kemanusian, relawan juga bisa membantu dalam memelihara kamtibmas di daerah pesisir, sehingga akan meringankan tugas Polairud yang keterbatasan anggota,” terangnya.
Sementara itu, kepada jajaranya Dirpolairud Kombes Hariadi menekankan dalam rangka antisipasi kecelakaan laut dan perairan untuk meningkatkan patroli di wilayah perairan terutama pada saat hari libur serta mensiagakan peralatan Polairud pada obyek-obyek wisata.
Selaian itu kepada jajarannya, diminta untuk selalu meningkatkan ketrampilan dan kemampuan SAR kepada relawan dan tetap menjaga sinergitas dengan instansi terkait dan potensi SAR yang ada.
“Tingkatkan keterampilan rekan-rekan Polairud, pegang teguh ikrar dan landasi kegiatan dengan ikhlas untuk menolong sesama,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Jepara AKBP Wahyu mengatakan, dengan dikukuhkannya Tim SAR dan Relawan SAR Arnavat, diharapkan masyarakat dan nelayan tetap menjaga keselamatan.
Bahkan jauh hari sebelum dilakukan pengukuhan, Polres Jepara telah memberikan imbauan-imbauan Kamtibmas dan melakukan pengecekan kesehatan kepada nelayan secara berkala untuk memastikan kondisi kesehatan para nelayan sebelum ke laut.
“Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh nelayan yang sakit atau tidak dalam kondisi yang prima. Juga kami berharap dengan adanya pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Polres Jepara, setiap nelayan dapat melaut dengan rasa aman dan tenang, serta dapat kembali ke darat dengan hasil tangkapan ikan,” jelasnya.
Seperti diketahui, kegiatan pengukuhan ditandai dengan penyiraman air bunga lalu diawali dengan penyerahkan dokumen ikrar, AD/ART, KTA dan life jacket secara simbolis kepada Tim SAR dan Relawan SAR Arnavat oleh Dirpolairud. (*)
sumber : TribunJateng.com