Berita

Remaja Tewas Mengapung di Sungai Diduga Korban Tawuran di Batang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Remaja Tewas Mengapung di Sungai Diduga Korban Tawuran di Batang

Share this article
Diduga Korban Tawuran Di Batang, Seorang Remaja Tewas Mengapung Di

BATANG – Kasus tawuran di Batang, diduga terjadi antar kelompok komunitas. Kasus ini menyebabkan satu korban meninggal dunia, yang ditemukan mengapung di Sungai Sambong, di wilayah setempat.

Polres Batang, sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini. Satu korban yang meninggal dari kejadian tawuran di Batang ini, diketahui berinisial MG, yang masih berusia 18 tahun.

Wakapolres Batang, Kompol Hartono mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa beberapa pemuda. Mereka diduga terlibat dalam aksi penganiayaan yang terjadi di kejadian tawuran di Batang itu.

“Kami sedang mendalami keterlibatan mereka dalam kasus ini. Setelah pemeriksaan selesai, kami akan memberikan informasi lebih lanjut,” katanya, Jumat (21/6/2024) dilansir dari Antara.

Dikatakan oleh Kompol Hartono, korban yang meninggal ditemukan mengapung di Sungai Sambong. Jasad itu diketahui setelah satu hari terapung di sungai, oleh warga setempat, pada Rabu (19/6/2024).

Saat ini, pihaknya masih mencari orang yang diketahui menjemput korban dari rumahnya sebelum kejadian. Selain itu juga meminta keterangan dari orang tua korban sebagai bagian dari proses penyelidikan.

“Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat tidak berspekulasi dulu menyebarkan informasi sebelum ada hasil resmi dari penyelidikan. Kami menghargai kerja sama dari warga yang telah memberikan informasi dan bantuan dalam proses penyelidikan,” katanya.

Wakapolres Batang juga menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi pengacau keamanan. Dalam hal ini termasuk kelompok remaja atau pemuda yang tergabung dalam gangster.

Namun demikian, pihaknya tetap meminta warga masyarakat Kabupaten Batang ikut untuk andil dalam membantu pihak kepolisian. Kasus tawuran di Batang ini akan ditangani secepat-cepatnya.

“Jadi semua lapisan masyarakat punya peran, tidak hanya tugas polisi untuk menghentikan perilaku anak-anak yang sedang mencari jati diri dengan melakukan tindakan yang salah,” kata Kompol Hartono lagi

sumber: Murianews.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono